Tangerang (ANTARA Newa) - Manajemen Telkomsel berjanji akan mengganti kerugian barang elektronik warga Pondok Jati, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang mengalami kerusakan akibat induksi tower Base Transceiver Stasion (BTS) Telkomsel.

"Telkomsel siap mengganti barang elektronik milik warga, ini bentuk tanggung jawab kita kepada masyarakat yang merasa dirugikan," kata Supervisor Telkomsel Banten Singal Mulya di Tangerang, Selasa.

Singal mengatakan, kerugian warga akan dibayar bila pihaknya telah menerima rekapan berapa jumlah kerusakan barang elektronik maupun barang berharga lainnya bila warga menuntut ganti rugi.

Ia mengatakan, Telkomsel menyiapkan dana sesuai dengan berapa rekapan kerugian puluhan warga yang mengalami kerusakan.

Telkomsel juga meminta berkas dan barang bukti berupa kuitansi perbaikan barang elektronik dari warga tersebut yang telah memperbaiki barang elektronik miliknya.

"Telkomsel menyiapkan dana Rp100 juta untuk mengganti kerugian barang elektonik warga, bila dana itu kurang kita akan menambah," kata Singal.

Selain itu, Singal mengutarakan, Telkomsel telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, pada Senin (30/11), terkait keluhan warga terhadap BTS milik Telkomsel di Pondok Jati, Pondok Aren, Tangsel.

Pekan depan rencananya Telkomsel segera bertemu warga Pondok Jati, Pondok Aren, Tangsel, guna membahas jalan terbaik antara warga dan Telkomsel.

Kata Singal, Telkomsel akan memperbaiki penangkal petir BTS agar tidak lagi menyebabkan kerusakan barang elektronik dan mengganggu aktifitas warga.

"Kita sebenarnya ingin melakukan perbaikan sejak dahulu, tetapi warga melarang kita memasuki kampung itu," ujar Singal.

Juru bicara warga Pondok Jati, Pondok Aren, Tangsel, Ade Purbasari mengutarakan, warga mengiginkan tower BTS tersebut tidak lagi dioperasikan apalagi berdiri dekat dengan pemukiman warga.

Ade menjelaskan, selain merusak barang elektronik dan menyebabkan tembok rumah warga retak, BTS Telkomsel tersebut tidak memiliki izin operasi dan menganggu aktifitas warga setempat.

Seperti diberikan, Minggu (29/11), sekitar 60-an warga Pondok Jati, Pondok Aren, Tangsel, nyaris membongkar menara besi itu, beruntung aksi massa tersebut ditenangkan warga lainnya, mereka akhirnya mengeluarkan sejumlah spanduk tanda protes.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009