Jakarta (ANTARA News) - PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) mendapatkan pinjaman ekspor dari lembaga keuangan internasional yakni Bank of Tokyo, Mizuho Corporate Bank dan Mitsubishi UFJ sebesar 300 juta dolar AS.

Siaran pers yang diterima Selasa menyebutkan bahwa Inco telah menandatangani Senior Export Facility Agreement itu pada Senin kemarin (30/11).

Perjanjian ditandangani Inco bersama Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd dan Mizuho Corporate Bank, Ltd. Bank of Tokyo-Mitsubishi dan Mizuho bertindak sebagai pemberi pinjaman dan "mandated lead arranger". Mizuho juga berperan sebagai agen fasilitas.

Bertindak sebagai pemberi jaminan yakni Vale SA dan sebagai agen jaminan yakni Union Bank, NA.

Sekretaris Perusahaan Inco, Indra Ginting mengatakan, fasilitas ekspor itu akan digunakan untuk membiayai proyek pembangkit listrik tenaga air di sungai Larona, Karebbe, Sulawesi Selatan.

"Perseroan memutuskan untuk mengambil kesempatan dengan adanya pendanaan jangka panjang yang menarik dari pihak ketiga untuk proyek Karebbe dalam bentuk fasilitas ekspor," ujarnya.

Indra mengatakan Proyek Karebbe, akan meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga air perseroan sebesar 33 persen. Tambahan kapasitas pembangkit 90 megawatt ini diharapkan selesai pada 2011.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009