Pekanbaru (ANTARA News) - Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo meminta agar Riau selaku tuan rumah Pekan Olah Raga Nasional (PON) XVIII tahun 2012, tidak melakukan transfer atlet dari daerah lain untuk mendapatkan sukses prestasi.
KONI Pusat akan terus memantau Riau untuk menghindari terjadinya mutasi atlet menjelang digelarnya acaranasional itu pada tahun 2012, kata Rita usai pelantikan pengurus KONI Provinsi Riau di Pekanbaru, Selasa.
"KONI Pusat akan melakukan pemantauan agar tidak ada mutasi atlet," katanya.
Rita mengharapkan agar pengurus KONI Riau yang baru saja dilantik dapat mendorong kemajuan olah raga daerah dengan membangun pembinaan atlet lokal. Riau dinilai perlu untuk belajar pengalaman pada PON XVII di Kalimantan Timur.
Meski belum ada aturan yang jelas mengenai larangan transfer atlet, namun maraknya transfer atlet untuk kepentingan sesaat hanya akan membawa kerugian pada atlet itu sendiri dan merusak regenerasi atlet di daerah.
Karena itu, pembinaan altet harus memiliki perencanaan jangka panjang dan berkelanjutan.
"Pembinaan atlet jangan hanya untuk mengejar medali dan bonus," ujarnya.
Ia juga meminta agar pengurus KONI di daerah untuk membuat perencanaan dalam pembinaan atlet dengan lebih mendengarkan aspirasi dari generasi muda.
Menurut dia, pendekatan dalam metode pembinaan kepada generasi muda dipercaya akan melahirkan inovasi baru dalam perkembangan olah raga di Tanah Air.
"Kita juga perlu mengikuti kemauan generasi muda karena hal itu bisa melahirkan inovasi baru dalam perkembangan olah raga kita," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009