Ternate (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan membuka rute penerbangan ke Ternate, Maluku Utara (Malut) sebagai salah satu upaya mendukung kelancaran arus transportasi udara dari dan ke daerah ini.
Direktur PT Travel Langgeng Buana Perkasa, perusahaan yang menjual tiket Sriwijaya Air di Ternate, Mahmud Esa mengatakan di Ternate, Selasa, Sriwijaya Air rencananya akan melakukan penerbangan perdana ke Ternate pada 15 Desember 2009.
Rute yang akan dilayani Sriwijaya Air dalam penerbangan tersebut adalah Jakarta-Makassar-Ternate-Manado dan sebaliknya. Permulaannya dari Jakarta pukul 24.00 WIB dan tiba di Ternate pukul 07.10 WIT.
Selanjutnya, kata Mahmud, Sriwijaya Air akan melanjutkan penerbangan ke Manado pukul 07.30 WIT dan kembali ke Ternate pukul 09.30 WITA. Sriwijaya Air akan berangkat dari Ternate ke Jakarta via Makassar pukul 10.00 WIT.
Pesawat yang akan digunakan Sriwijaya Air dalam penerbangan tersebut adalah Boeing 737-300 dengan kapasitas 148 penumpang. Penerbangan tersebut rencananya akan dilakukan setiap hari.
"Rencananya Sriwijaya Air juga akan membuka rute penerbangan Ternate-Ambon, karena penerbangan pada rute ini sangat kurang, sehingga warga Ternate yang akan ke Ambon atau sebaliknya banyak harus memutar ke Manado atau Makassar," katanya.
Sriwijaya Air telah merencanakan membuka rute penerbangan ke Ternate sejak 2008, namun baru bisa terealisasi pada akhir 2009. Selain Sriwijaya Air, sejumlah perusahaan penerbangan, di antaranya Garuda Indonesia juga akan membuka rute penerbangan ke Ternate.
Perusahaan penerbangan yang telah membuka rute penerbangan ke Ternate adalah Merpati, Lion Air, Batavia Air, Trigana Air dan Kartika Air Lines. Khusus Trigana Air lebih banyak membuka rute penerbangan untuk jalur Ternate dengan sejumlah kabupaten di Malut.
Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang berminat membuka penerbangan dari dan ke Ternate karena jumlah pengguna transportasi udara dari dan ke Ternate cukup tinggi yakni dalam setiap hari mencapai tidak kurang dari 700 orang.
Pengelola Bandara Babullah Ternate juga terus membenahi sarana dan prasarana di bandara itu, bahkan mulai awal 2010, bandara itu sudah bisa melayani penerbangan pada malam hari.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
Kalau SUB-MDC bisa mengapa dari gorontalo nggak bisa ?