"Seks bebas merusak moral masyarakat dan penerus bangsa," kata Sri Ambi Rahayu pelajar kelas II SMK Sasmita Jaya I, Pamulang, Tangsel, Selasa.
Sri dan ratusan pelajar lain mengeluh karena iklan penggunaan kondom yang terlalu kerap disiarkan televisi dan media cetak, meskipun tidak begitu vulgar.
Sri mengatakan makna dari iklan kondom meskipun bermaksud baik secara tidak langsung mengajak masyarakat melakukan hubungan seks bebas agar terhindar dari HIV-AIDS dan kehamilan.
"Iklan pengunaan kondom mengajak masyarakat agar berhubungan seks bebas, tetapi lebih aman menggunakan kondom, bagi saya itu tidak baik diiklankan," kata Sri.
Sri mengatakan agama jelas melarang umat manusia melakukan hubungan seks bebas sebelum disahkan menjadi pasangan suami istri, dan dari sisi budaya seks bebas tidak diperkenankan diumbar di depan umum.
"Pengunaan kondom lebih baik disampaikan secara pribadi saja, lebih baik lagi pasangan itu segera menikah," ujar Sri.
Pelajar lain, Anggi Angraini siswi kelas II SMK Sasmita Jaya I menyatakan memperingati hari AIDS dunia harus dimanfaatkan pemerintah dan lebih termotivasi memberikan pemahaman tentang HIV-AIDS di setiap sekolah.
"Pelajar sekolah perlu mendapat pendidikan seks dan narkoba agar mereka paham apa yang harus dilakukan ke depan," kata Anggi.
Aksi yang berlangsung di bundaran Pamulang, Kota Tangsel, diikuti 400 pelajar beserta pendidik dari SMK Sasmita Jaya I Pamulang, Tangsel, aksi itu dilakukan untuk memperingati hari AIDS se-Dunia. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
sehrsnya di sekolah2 kelas menengah di seluruh tanah air pendidikan sexs & akibatnya perlu disampaikan secara menyeluruh dengan sikap dewasa yg positif.
Segala sesuatunya jangan selalu diarahkan kehal-hal yg negatif (terutama dikait2kan dgn agama) jadinya ya bahaya mengancam kesehatan kita semua.
syukur kalau semua siswa/ wi, itu alim semua, kan tak semua org sama ada juga yg imannya lemah,pikirlah akibatnya