Jakarta (ANTARA News) - Muhammadiyah menyatakan akan mengawal pengusutan kasus Bank Century melalui hak angket yang tengah dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Muhammadiyah akan mengawal pengusutan, tapi kami juga menghimbau kepada DPR supaya jangan bermain-main dengan kasus itu," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin saat menyambut kedatangan Tim 9 di gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa.
Din mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil sidang paripurna terkait kasus tersebut karena dianggap menghambat demokrasi dan berharap agar hal itu tidak terjadi lagi.
Menurut dia, skandal Bank Century tersebut membawa dampak sistemik dan organik dalam kehidupan bersama bangsa Indonesia, seolah-olah tidak ada unsur merugikan rakyat dan negara.
"Sekali kejahatan itu dibiarkan dan lolos, maka hal tersebut akan menjadi kanker besar di dalam masyarakat," ia menambahkan.
Din juga menilai, pemimpin panitia angket akan sangat logis, rasional, dan etis jika berasal dari Tim 9. Sebaliknya, jika pemimpinnya berasal dari luar.
"Agama juga menyebutkan, biasanya inisiator harus diutamakan," ujarnya.
Selain itu, katanya, kasus tersebut juga harus diusut melalui hukum karena sudah ada orang-orang yang terindikasi telah melakukan pelanggaran hukum berdasarkan audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Dalam acara tersebut hadir beberapa perwakilan Tim 9, yang di antaranya, anggota F-PAN, Chandra Tirta dan Nasrullah, anggota F-PDIP, Maruara Sirait dan Rieke Dyah Pitaloka, anggota F-Golkar, Bambang Soesatyo, dan anggota F-PKS, Hadi Rahmat.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009