Palembang (ANTARA News) - Aliran Amanat Keagungan Illahi (AKI) yang tumbuh di Sumatra Selatan (Sumsel), kemungkinan besar sesat karena penyimpang dari agama Islam.

"Berdasarkan penelitian tim Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lapangan, aliran AKI tersebut tidak mewajibkan pengikutnya shalat dan puasa sehingga ajaran itu menyimpang dari agama Islam," kata Ketua MUI Sumsel, Drs KHM Sodikun di Palembang, Selasa.

Bahkan, lanjut Sodikun, masyarakat yang masuk AKI ternyata tidak lagi menunaikan shalat dan puasa.

"Jadi aliran AKI tersebut diduga besar sesat karena tidak sesuai dengan kaedah agama Islam," katanya.

MUI Sumsel akan melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas permasalahan AKI tersebut dan bila rapat memutuskan aliran tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama Islam maka akan dikeluarkan fatwa.

Namun, lanjut dia, pihaknya tetap memberikan kesempatan kepada pengikut AKI tersebut supaya mereka kembali untuk menjalankan ibadah sesuai yang ditetapkan agama.

"Bahkan, pengikut ajaran AKI akan diundang dan mereka nantinya diberikan penyadaran bahwa aliran tersebut tidak sesuai dengan kaedah agama Islam," kata Sodikun.

Lebih lanjut dia mengatakan, bila pengikut AKI tersebut masih terus melaksanakan aktivitasnya maka permasalahan itu akan diserahkan kepada aparat penegak hukum.

"Berdasarkan informasi, pengikut AKI tersebut saat ini sudah sekitar 200 orang yang telah menyebar di kabupaten seperti Lahat, Muara Enim dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), " kata Sodikun.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009