Pembangunan pusat data nasional diharapkan menghasilkan satu data nasional.

Manado (ANTARA) - Sebanyak empat pusat data nasional akan dibangun di Indonesia yang tersebar di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

"Saya ingin lihat semuanya terkait kesiapan sebelum dilaksanakan, siap atau tidak?" ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate di Bitung, Rabu.

Empat pusat data nasional tersebut akan dibangun di ibu kota negara sekarang, di ibukota negara baru, di Kepulauan Riau-Batam (menghubungkan dengan internasional), dan di Kota Bitung, Sulut.

Baca juga: Menkominfo: Hanya tiga persen data center penuhi standar global

Bitung menjadi titik sentral untuk Indonesia bagian timur sebelum terkoneksi dengan sistem nasional, kata Menteri.

Empat pusat data nasional ini akan terhubung satu dengan lainnya walaupun terpisah secara kewilayahan.

Menteri menginginkan implementasi pusat data nasional dengan biaya modal memadai dan biaya operasional yang terukur.

Baca juga: Selasa, Menkominfo tinjau lokasi Pusat Data Nasional di Bitung

"Jangan sampai membangun mahal, merawat lebih mahal lagi. Kita akan lihat kombinasi paling efisien," ujarnya.

Karena Indonesia besar, lanjut menteri, akan dipilih redundesi atas dasar wilayah, walaupun dalam data center tidak harus atas dasar wilayah karena secara nasional terhubung dengan 'backbone fiber optic'.

Pembangunan pusat data nasional diharapkan menghasilkan satu data nasional.

Baca juga: Indonesia angkat isu keamanan data di pertemuan G20 tingkat menteri

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020