Kami bersyukur meskipun kondisi global kurang bersahabat, penyaluran pinjaman perseroan masih relatif aman. Sampai akhir Juni 2020, NPL tercatat 2,37 persen. Artinya masih di bawah rata-rata NPL industri keuangan
Jakarta (ANTARA) - PT Pegadaian (Persero) mencatat penyaluran pembiayaan kepada masyarakat sepanjang semester I-2020 sebesar Rp80,4 triliun atau naik 18,8 persen dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp67,7 triliun.
Direktur Utama PT Pegadaian Kuswiyoto menyampaikan dari pinjaman yang disalurkan tersebut, sekitar 60 persen bersifat produktif, sedangkan sisanya 40 persen bersifat konsumtif.
"Kami bersyukur meskipun kondisi global kurang bersahabat, penyaluran pinjaman perseroan masih relatif aman. Sampai akhir Juni 2020, NPL tercatat 2,37 persen. Artinya masih di bawah rata-rata NPL industri keuangan," kata Kuswiyoto dalam media gathering yang digelar secara virtual di Jakarta, Rabu.
Kuswiyoto memaparkan performa kinerja Pegadaian hingga saat ini terus menunjukkan angka positif. Outstanding loan (OSL) per 30 Juni 2020 mencapai Rp53 triliun, naik 21,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019 sebesar Rp43,6 triliun.
Aset perusahaan juga tercatat naik 22 persen dari Rp56,1 triliun menjadi Rp68,4 triliun. Peningkatan tersebut mendorong perseroan terus meningkatkan kinerja produk gadai sebagai bisnis utamanya.
Hingga Juni 2020 ini, jumlah nasabah perseroan tercatat sebanyak 15 juta orang atau tumbuh 26,6 persen dibanding Juni 2019 sebanyak 11,9 juta orang.
Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang semester I-2020, Pegadaian juga mencatatkan pendapatan usaha Rp10,1 triliun, naik 27,8 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp7,9 triliun.
Perseroan pun mampu mempertahankan pencapaian laba bersih Rp1,5 triliun seperti periode yang sama 2019.
Untuk meningkatkan layanan bisnis Pegadaian, Kuswiyoto mengungkapkan bahwa perseroan telah memiliki pondasi yang kuat dalam menjaga keberlanjutan kinerja perusahaan, dengan melakukan mitra sinergi untuk memperluas channel distribusi.
Saat ini tercatat sudah 716 mitra sinergi dari berbagai instansi yang sudah menjalin kerja sama dengan Pegadaian.
Perseroan juga terus memperluas basis nasabah melalui sistem keagenan yang hingga Juni 2020 tercatat 10.385 agen aktif. Program keagenan yang semula bersifat perorangan, saat ini dikembangkan menjadi agen komunitas dan agen prioritas, agar semakin banyak segmen masyarakat yang dapat dijangkau dan dilayani.
Untuk mencapai target bisnis Pegadaian di tengah kondisi pandemi ini, Perseroan terus menyusun strategi dengan menetapkan berbagai regulasi keringanan-keringanan kepada nasabah.
Regulasi yang disusun oleh Pegadaian seperti penurunan tarif bunga dari 1,2 persen menjadi 1 persen per 15 hari untuk roll over kredit gadai, guna membantu nasabah dan menjaga engagement.
Baca juga: Pegadaian catatkan kinerja positif di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Pegadaian setor dividen ke negara Rp1,387 triliun
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020