Washington (ANTARA News) - Seorang tahanan berkebangsaan Aljazair, Saber Lahmar, Senin, dipindahkan dari penjara AS di Teluk Guantanamo, Kuba, ke wilayah Prancis, kata pengacaranya di Washington.
Lahmar (39) merupakan orang terakhir dari lima warga negara Aljazair yang ditangkap di Bosnia pada penghujung 2001 yang dipindahkan dari Guantanamo sejak seorang hakim AS memerintahkan pembebasan mereka pada November 2008 karena bukti yang tak memadai.
Robert Kirsh, pengacara Lahmar, mengatakan pemindahan warga negara Aljazair itu dari Guantanamo akan memungkinkan dia "membina kembali hidupnya sebagai orang bebas setelah hampir delapan tahun ditahan secara tidak sah".
"Lahmar menderita pengucilan di penjara dan perlakuan tak manusiawi selama bertahun-tahun. Ia dipisahkan dari hubungan dengan manusia lain sampai satu bulan setelah Hakim (Richard) Leon memutuskan penahanan atas Lahmar tidak sah," katanya.
Kirsh memuji Presiden Prancis Nicola Sarkozy dan Menteri Luar Negeri Bernard Kouchner sebagai "penembus langsung proses ini".
"Kami menghargai kesempatan yang telah mereka berikan kepada Saber Lahmar dan Lakhdar Boumediene," katanya.
Boumediene, salah satu dari lima warga negara Aljazair yang ditangkap di Bosnia, dipindahkan ke Prancis dan dibebaskan pada 15 Mei. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009