Jumlah tersebut berpeluang besar bertambah bila luapan Sungai Bone meluas ke kelurahan lain.

Gorontalo (ANTARA) - Ratusan warga Kota Gorontalo harus mengungsi ke tempat aman karena banjir bandang yang terjadi di daerah tersebut, Rabu.

Pengungsi berasal dari Kelurahan Tenda dan Kelurahan Bugis, yang menempati tiga lokasi pengungsian yakni Gedung Bele Li Mbui, Kantor Kesdim, serta SDN 46.

Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Sumarwoto menyebut jumlah pengungsi di Bele Li Mbui 53 kepala keluarga (KK) atau 237 jiwa, di SDN 46 sebanyak 5 KK atau 20 jiwa, dan Kesdim 17 KK atau 74 jiwa.

Baca juga: Polwan Polda Gorontalo bagikan bantuan kepada korban banjir

Jumlah tersebut berpeluang besar bertambah bila luapan Sungai Bone meluas ke kelurahan lain.

Banjir di Kota Gorontalo merupakan yang kelima kalinya dalam dua bulan terakhir karena air Sungai Bone yang meluap akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Selain Kota Gorontalo, banjir juga menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Bone Bolango di antaranya Pinogu, Suwawa Timur, dan Suwawa Selatan.

"Di Pinogu hujan deras sejak kemarin sore. Tadi pagi air sungai sudah naik, tapi belum sampai ke kebun warga. Tapi siang sudah masuk ke kebun warga," ujar Sekretaris Desa Dataran Hijau Kecamatan Pinogu, Nurdin Maini.

Baca juga: Kodam XIII/Merdeka dirikan dapur umum bantu korban banjir Gorontalo

Ia berharap warga Kota Gorontalo yang berada di bagian hilir sungai untuk mewaspadai kemungkinan banjir yang lebih besar.

Sebelumnya, Pinogu yang merupakan wilayah di hulu Sungai Bone, juga terdampak banjir yang mengakibatkan sawah terendam dan lebih dari 200 ekor ternak warga hanyut.

Banjir juga mengakibatkan lima jembatan di Bone Bolango ambruk dan hanyut diterjang banjir.

Baca juga: Kementerian PUPR salurkan air bersih untuk korban banjir Gorontalo

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020