Dubai (ANTARA News) - Dubai World pada Senin malam mengatakan pihaknya akan membekukan pembayaran utangnya minimal enam bulan karena akan merestrukturisasi sebagian grup usaha termasuk usaha properti Nakheel.

"Menyusul pengkajian detil terhadap struktur modal dan likuiditas Grup, Dubai World telah menyimpulkan segera mempertimbangkan alternatif berkaitan dengan kewajiban utang terhadap entitas tertentu di dalam grup," katanya seperti dilaporkan AFP.

"Proses restrukturisasi yang diusulkan hanya akan berkaitan dengan Dubai World dan hal-hal tertentu dari anak usahanya termasuk Nakheel World dan Limitless World."

Pengumuman pembekuan pembayaran utang pada Rabu telah membuat gelombang gejolak di seluruh dunia pada Kamis dan Jumat pekan lalu karena investor khawatir kemungkinan kegagalan Dubai dan bisnis-bisnis milik negaranya yang secara keseluruhan diperkirakan memiliki kewajiban utang sekitar 80 miliar dolar."

Total nilai utang yang dimiliki perusahaan-perusahaan yang akan dilakukan restrukturisasi nilainya sekitar 26 miliar dolar AS, yang sekitar 6 miliar dolar di antaranya berupa obligasi syariah (sukuk) Nakheel, kata Dubai World dalam statemen.

Pembahasan awal telah dilakukan dengan bank-bank terkait Dubai World dan berlangsung dalam basis yang konstruktif, katanya.

Restrukturisasi itu tidak mencakup Infinity World Holding, Istithmar World, dan Ports and Free Zone World (yang meliputi DP World, Economic Zones World, P&O Ferries dan Jebel Ali Free Zone), yang seluruhnya itu dianggap masih tetap memiliki pijakan keuangan yang stabil.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009