Perusahaan distribusi beri bantuan sapi kurban kepada Mabes TNI

Penyerahan bantuan kurban ini bisa dimanfaatkan oleh anggota TNI AD maupun masyarakat yang membutuhkan di tengah adanya pandemi COVID-19

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan distribusi, DNR Corporation memberikan bantuan tiga sapi jenis limosin kepada Markas Besar TNI AD untuk kurban Idul Adha sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Penyerahan sapi limosin dilakukan oleh Komisaris Utama DNR Corporation Julie Tanoesoedibjo kepada Ketua Umum Organisasi Istri Prajurit TNI AD (Persit) Kartika Chandra Kirana Hetty Andika Perkasa di Jakarta, Rabu.

Perseroan mengharapkan penyerahan bantuan kurban ini bisa dimanfaatkan oleh anggota TNI AD maupun masyarakat yang membutuhkan di tengah adanya pandemi COVID-19.

Sebelumnya, perusahaan juga telah memberikan bantuan kepada Markas TNI AD berupa 5.000 alat rapid test dan 50.000 sachet susu kambing premium RBM Goat Milk pada Juni 2020.

Selama ini, DNR terus mendukung berbagai program pemerintah serta terlibat kepada program bantuan sosial maupun bantuan sosial presiden yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial.

Salah satu peran DNR adalah membantu Perum Bulog dalam mendistribusikan paket sembako dan beras premium kepada masyarakat yang membutuhkan dan terdampak penyebaran COVID-19.

Pelaksanaan kelanjutan program bantuan sosial, padat karya dan program-program lainnya yang telah berjalan optimal menjadi fokus utama dari Tim Pemulihan Ekonomi Penanganan COVID-19.

Pemberian bantuan seperti ini diharapkan bisa memberikan stimulus kepada masyarakat dan menggerakkan kembali kinerja perekonomian yang mengalami kelesuan karena konsumsi yang melemah.

Tidak hanya stimulus, pemerintah juga berupaya untuk membantu pelaku usaha UMKM maupun korporasi agar mampu bertahan dalam situasi sulit dengan memberikan bantuan insentif pembiayaan.

Dengan pemberian bantuan sosial, insentif maupun tanggung jawab sosial dari perseroan, pemerintah mengharapkan perekonomian dapat berdaya tahan hingga akhir 2020 dengan catatan tidak terjadi gelombang kedua pandemi.