Banyuasin, Sumatra Selatan (ANTARA News) - Ratusan warga di Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan dilaporkan terjangkit penyakit chikungunya yang kembali menyerang warga di wilayah kabupaten ini.
Camat Rantau Bayur, Deni Sukmana ketika dihubungi, Selasa, membenarkan bahwa pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan Banyuasin menemukan sekitar 500 warga positif yang diketahui menderita chikungunya.
Kesimpulan tersebut didapatkan setelah tim kesehatan memastikan gejala awal dan pengujian klinisnya, kata dia.
Menurut Deni, penderita chikungunya tersebar pada empat desa di Kecamatan Rantau Bayur, yaitu Desa Tanjung Pasir sekitar 40 orang penderita, Talang Kemang sekitar 400 orang, Rantau Harapan sekitar 39 orang, dan Sukarela sekitar 40 orang positif chikungunya.
Petugas telah mendatangi empat desa tersebut, untuk melaksanakan pemeriksaan secara intensif terhadap warga desa setempat, ujar dia lagi.
Ia menjelaskan, awalnya hanya ditemukan penderita chikungunya dari satu desa, tetapi secara cepat menyebar ke desa lain yang bertetanggaan di wilayah tersebut.
Diperkirakan penyakit yang mengakibatkan penderita lemas, pusing dan susah bergerak, bahkan bisa mengalami kelumpuhan tersebut terjadi sejak empat hari lalu, kata dia.
Deni menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari warga pihaknya langsung berkordinasi dengan petugas Dinas Kesehatan Banyuasian.
"Petugas langsung memeriksa serentak warga empat desa tersebut yang diketahui menderita sakit dengan gejala chikungunya," ujar dia.
Ia menambahakan, saat ini pihaknya terus melakukan pengobatan dan pencegahan terhadap penyebaran penyakit tersebut
Guna pencegahan, mereka melakukan pengasapan (fogging) di lokasi-lokasi yang dinilai menjadi sarang nyamuk penyebar virus chikungunya itu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009