Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah jelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS, Federal Reserve (Fed).
IHSG ditutup melemah 1,88 poin atau 0,04 persen ke posisi 5.111,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4,3 poin atau 0,54 persen menjadi 795,38.
"IHSG mixed dengan akhirnya ditutup terkoreksi tipis disebabkan market menantikan pengumuman The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga acuan, tren kenaikan kasus COVID-19, dan dinamika politik antara AS dengan China," kata Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG Rabu dibuka melemah 6,3 poin
Dibuka melemah, IHSG terus melemah hingga jelang penutupan bursa saham. Sempat menguat sebentar, IHSG akhirnya ditutup melemah tipis.
Secara sektoral, empat sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,33 persen, diikuti sektor properti dan sektor keuangan masing-masing minus 1,3 persen dan minus 0,67 persen.
Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 1,83 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor manufaktur masing-masing 1,55 persen dan 0,7 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka merosot, investor cerna laporan laba mengecewakan
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp434,01 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 713.392 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,38 miliar lembar saham senilai Rp8,25 triliun. Sebanyak 173 saham naik, 249 saham menurun, dan 166 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 260,27 poin atau 1,15 persen ke 22.397,11, Indeks Hang Seng naik 110,38 poin atau 0,45 persen ke 24.883,14, dan Indeks Straits Times melemah 3,75 atau 0,15 ke 2.579,22.
Baca juga: Wall Street jatuh, kepercayaan konsumen melemah dan laba mengecewakan
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020