London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa jatuh lebih dari 1,0 persen pada Senin waktu setempat, karena bertahannya kecemasan atas krisis utang Dubai dan tetangganya..
Pasar di Dubai dan tetangganya Abu Dhabi terjun, masing-masing merosot 7,3 persen dan 8,3 persen, setelah pengumuman mengejutkan minggu lalu bahwa negara induk perusahaan yang dikendalikan negara Dubai, Dubai World, akan butuh enam bulan moratorium pembayaran utang.
Seorang pejabat keuangan terkemuka memicu kekhawatiran bahwa pemerintah Dubai sedang mencuci tangannya dari Dubai World, bersikeras tidak menjamin perusahaan.
"Memang benar bahwa pemerintah adalah pemilik, tetapi karena perusahaan memiliki beberapa kegiatan dan terkena berbagai macam risiko, keputusan hari itu dari pendiriannya bahwa perusahaan tidak akan dijamin oleh pemerintah," kata kepala Departemen Keuangan Dubai Abdulrahman al-Saleh mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Dubai Television milik negara.
Tapi ia berpendapat bahwa reaksi terhadap pengumuman pemerintah minggu lalu adalah "berlebihan dan tidak dapat dibenarkan."
Di London indeks FTSE 100 jatuh 1,05 persen menjadi ditutup pada 5.190,68 poin, sementara di Paris indeks CAC 40 jatuh 1,11 persen ke 3.680,15. Di Frankfurt indeks Dax menyerah menjadi berakhir turun 1,05 persen pada 5.625,95 poin.
Tempat lain ada penurunan 1,45 persen di Brussels, 1,25 persen di Milan, 1,12 persen di Madrid, 1,17 persen di Amsterdam dan 1,19 persen pada Swiss Market Index.
Analis CMC Markets James Hughes mengatakan di London bahwa kegugupan yang berasal dari bencana Dubai mendominasi sentimen, dengan investor takut gelombang baru dan kejutan-kejutan yang tidak menyenangkan.
Di Paris Xavier de Villepion dari Global Equities mengatakan pasar juga cemas menunggu pertemuan pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa Kamis serta laporan pengangguran AS pada Jumat.
"Dari ECB kita tidak mengharapkan kenaikan suku bunga dan untuk pengangguran AS kita ingin melihat perbaikan untuk meredakan kekhawatiran akan pemulihan."
Obligasi Eropa bergerak lebih tinggi, dengan hasil pada obligasi 10-tahun Jerman di 3,154 persen turun dari 3,175 persen pada Jumat. Hasil pada obligasi OAT Prancis 3,416 persen turun dari 3,441 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah.
Saham AS juga menyusut pada Senin dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,35 persen menjadi 10.274.10 di sekitar pertengahan hari, sementara komposit teknologi Nasdaq turun 0,68 persen menjadi 2.123,90.
Setelah liburan akhir pekan Thanksgiving, para pedagang terus menghadapi ketakutan atas kejatuhan Dubai yang telah mengirimkan pasar global jatuh pekan lalu.
Namun para analis mengatakan beberapa ketidaknyamanan mulai mereda.
"Kekhawatiran yang muncul minggu lalu mengenai dampak permintaan restrukturisasi utang Dubai World kepada pada pemberi pinjaman sedang ditenangkan pengumuman dukungan oleh bank sentral Uni Emirat Arab (UEA)," analis Charles Schwab & Company mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor.
Bank sentral UAE Minggu mengumumkan bahwa pihaknya menyediakan tambahan likuiditas kepada bank, termasuk bank asing yang beroperasi di UAE.
"Pengumuman ini membantu dukungan sentimen awal di AS," kata analis Schwab.
Ekonom MF Global Crany Manus menambahkan bahwa "dari perspektif global kami dapat melihat bahwa masalah penyakit menular langsung tampak terbatas."
Dan analis di Capitol Economics memperkirakan bahwa bahkan jika "sebuah proporsi yang signifikan" dari utang Dubai harus dihapuskan," segala kerugian yang dikenakan kreditor cenderung relatif kecil."
Namun bank-bank Eropa, beberapa di antaranya yang diutangi uang oleh Uni Emirat Arab, berada di bawah tekanan pada Senin. Lloyds Banking Group turun 5,89 persen, Standard Chartered 2,37 persen dan Barclays 1,85 persen.
BNP Paribas di Paris turun 0,25 persen dan Credit Agricole 1,82 persen.
Sebelumnya di Asia Hong Kong melonjak 3,25 persen dan 2,91 persen di Tokyo pada Senin karena kekhawatiran atas masalah utang Dubai surut menyusul langkah bank sentral UAE untuk menyediakan likuiditas tambahan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009