"Tim kami ada 40 orang pada tahun ini dan itu nanti akan disebar di 20 kecamatan untuk melakukan pengawasan di tempat pemotongan hewan qurban," kata Kasi kesehatan hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kota Bandarlampung M. Rifki, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan pengawasan yang dilakukan oleh pihaknya meliputi penyembelihan dan pemeriksaan daging dan jeroaannya untuk memastikan layak dibagikan kepada masyarakat.
"Jadi nanti tim akan bergerak dari lapak pemotongan sampai pemeriksaan dengan memeriksa sampel daging yang akan dibagikan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakuakan pemeriksaan di tempat pemotongan hewan qurban sampai H+3, sebab Idul Adha tahun ini jatuh pada hari Jumat yang biasanya banyak penyembelihan dilakukan besok harinya.
"Tim kami dalam pengawasan tidak bergerak sendiri namun kita pun dibantu oleh Provinsi Lampung, PDHI, dan juga Balai Vetriner Lampung," jelasnya.
Sedangkan, untuk stok hewan qurban di Kota Bandarlampung pada tahun ini, ia mengatakan persediaan di lapak-lapak yang ada di sini masih tercukupi meskipun tempat-tempat penjualan hewan qurban tahun ini berkurang.
"Untuk lapak-lapak hewan qurban tahun sebelumnya ada 350, kalau sekarang ada 250 tempat di Kota Bandarlampung," kata dia.
Menurutnya, meskipun jumlah lapak tersebut berkurang namun kebutuhan hewan qurban di Bandarlampung diyakini masih mencukupi konsumen dengan ketersedian sapi mencapai 1.500 dan kambing 2.400.
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020