"Kami tidak tahu apakah masih dapat bertahan dan melanjutkan berkiprah dalam kompetisi nanti, karena dalam paripurna DPRD Sleman hari ini hampir semua fraksi menolak usulan Pemkab Sleman untuk menganggarkan bantuan bagi PSS Sleman," kata General Manajer PSS Sleman, Joko Handoyo, Senin.
Anggaran yang dibutuhkan PSS Sleman untuk mengikuti kompetisi liga mencapai sekitar Rp5 miliar dan itu sulit dipenuhi oleh tim.
"Saat ini penggalangan dana dari sponsor maupun yang lainnya hanya mampu menghimpun dana sekitar Rp500 juta, dan ini sangat tidak mungkin untuk melanjutkan kiprah PSS dalam Liga Indonesia," katanya.
Joko Handoyo berharap apabila pengajuan bantuan anggaran ditolak, pihaknya bisa mendapatkan solusi sumber dana lain agar PSS Sleman bisa tetap berlaga.
"Semisal tidak mungkin mengalokasikan dana bantuan secara langsung karena terkendala masalah peraturan Mendagri, maka diharapkan ada solusi lain, misalnya melalui dana bantuan untuk KONI yang sebagian kemudian dihibahkan untuk PSS Sleman," katanya.
Joko mengatakan, sampai saat ini pihaknya memang masih terus berupaya untuk mencari dana baik dari sponsor maupun donatur lainnya untuk membantu pendanaan dan operasional PSS Sleman.
"Saat ini dengan materi pemain lokal saja kami sudah cukup sulit dalam pendanaan, kadang kami kasihan dengan pemain yang sudah berjuang ekstra keras hingga memperoleh hasil terbaik namun hanya mendapatkan bonus makan bersama di sebuah rumah makan," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009