Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa akan memimpin dialog antara Presiden Dewan Kepausan Dialog Antar Agama Tahta Suci (PCIRD) Vatikan Kardinal Jean-Louis Tauran dengan tokoh lintas agama di Indonesia, kalangan akademisi dan media massa.
Dialog tersebut akan berlangsung di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri RI, Selasa, demikian keterangan dari pejabat Deplu, di Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan tersebut diharapkan Indonesia dapat mengajak Tahta Suci dalam menyebarkan pesan perdamaian dan harmoni kepada dunia dengan melihat kepada berbagai karakter unggulan Indonesia seperti masyarakat yang pluralistik, Islam moderat dan demokratis.
Secara khusus dapat menyampaikan juga nilai-nilai kerukunan yang dibangun diatas dasar keanekaragaman sebagaimana tercermin dalam dasar negara Indonesia, Pancasila.
Kardinal Tauran berada di Indonesia sebagai tamu Deplu RI sejak 24 November hingga 2 Desember 2009. Selama kunjungannya, Deplu RI bekerjasama erat dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Kedutaan Besar RI di Vatikan serta Kedutaan Besar Tahta Suci di Jakarta.
Kardinal Tauran direncanakan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pertemuan dwipihak dengan Menlu.
Kunjungan Kardinal Tauran di Indonesia untuk pertama kalinya itu, dinilai Pemerintah Indonesia sebagai bukti pengakuan Tahta Suci akan penting peran Indonesia sebagai promotor kegiatan dialog lintas agama di berbagai tingkatan serta dukungan terhadap kebijaksanaan yang diusung Indonesia dalam hal pemberdayaan kaum moderat sebagai upaya yang tepat dalam pemberantasan terorisme
"Kunjungan Kardinal Tauran adalah momen yang penting bagi Indonesia untuk menyebarluaskan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila untuk dapat dipahami oleh dunia Barat, terlebih apabila nilai-nilai tersebut disampaikan melalui pemimpin Gereja Katholik, dimana umatnya di dunia saat ini berjumlah lebih dari 1,4 miliar," kata Antonious Benny Susetyo Pr, Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Selama kunjungannya tersebut, Kardinal Tauran juga dijadwalkan bertemu dengan tokoh-tokoh agama di Indonesia antara lain Ketua PB NU Hasyim Muzadi, Ketua Umum Muhammadyah Din Syamsuddin, Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) serta kunjungan ke Wahid Institute.
Disela-sela kunjungan dinasnya, Kardinal Tauran dijadwalkan pula untuk melakukan kegiatan pastoral di Bali dan Makassar, mengunjungi Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, serta memberikan kuliah umum di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Kardinal Tauran akan diajak untuk melihat secara langsung wajah kerukunan kehidupan beragama di Indonesia melalui kunjungannya ke tempat-tempat ibadah yang telah berdiri sejak dahulu, dan menjadi lambang dari hubungan harmonis antar umat beragama di Indonesia, seperti Masjid Istiqlal dan Gereja Kathedral di Jakarta, serta Gereja Ganjuran dan Candi Borobudur di Jawa Tengah
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009