Pati (ANTARA News) - Angin puting beliung yang melanda Desa Wagil, Kecematan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, hari Minggu sore kemarin telah merusakkan puluhan rumah warga.
"Sebelumnya, bencana serupa juga terjadi di Desa Langgeng, Kecamatan Juwana dan Desa Terteg, Kecamatan Pucakwangi pada Jumat (13/11) sore," kata Kepala Kantor Kesbangpolinmas Pati Sigit Hartoko, Senin.
Selain merusakkan puluhan rumah, bencana hari Minggu kemarin itu juga telah merobohkan belasan rumah warga.
"Untuk memastikan jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan ataupun roboh akan dicek di lapangan," ujarnya.
Ia mengatakan rumah warga yang mengalami kerusakan akan diupayakan mendapatkan bantuan dari Pemkab Pati
Sementara itu, Ngatinah (40) yang rumahnya roboh mengatakan, semua anggota keluarganya selamat dari terjangan angin puting beliung yang diawali dengan hujan deras.
"Hanya saja, semua barang-barang berharga tidak bisa diselamatkan karena tertimpa bangunan rumah yang roboh," ujarnya.
Sementara itu, Rasno (50) mengatakan rumahnya tidak sampai roboh tetapi miring ke samping. "Meski hanya miring, kondisi demikian cukup membahayakan keselamatan jiwa sehingga saya sekeluarga terpaksa mengungsi sementara," ujarnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, terdapat tiga rumah roboh, tiga rumah dalam kondisi miring, serta 178 rumah rusak ringan.
Rumah yang roboh tersebut yakni milik Salim (40 tahun), Ngatinah (40 tahun), dan Slamet Ngatimin (30 tahun). Sedangkan rumah yang posisinya miring adalah milik Rasno (50 tahun), Suparmin (40 tahun), dan Kodiyah (45 tahun).
Jumlah kerugian akibat angin puting beliung yang menimpa warga Desa Wegil, Kecamatan Sukolilo tersebut diperkirakan mencapai Rp300-juta lebih.
Terkait dengan musibah tersebut, Pemkab Pati berencana memberikan bantuan kepada pemilik rumah yang roboh, maupun rumah yang kondisinya tidak layak huni.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009