Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis tunggal putri Adriyanti Firdasari gagal mempertahankan keunggulan atas pemain Denmark Tine Rasmussen sehingga kalah pada perempatfinal Korea Terbuka Super Series, dan menyisakan Simon Santoso sebagai satu-satunya wakil Indonesia. Firdasari memenangi game pertama 21-13 saat menghadapi pemain unggulan kedua itu dalam pertandingan di Olympic Gymnasium, Seoul, Jumat, namun gagal mempertahankan keunggulannya sehingga Tine memenangi game kedua 21-12 dan memaksakan digelarnya game penentuan. Setelah berhasil mengimbangi lawannya pada awal game ketiga, Firdasari mulai tertinggal saat Tine yang menghasilkan 12 angka melalui smesnya membukukan enam poin beruntun, untuk kemudian menyerah dengan kekalahan 21-13, 12-21, 11-21. "Kali ini sebetulnya kesempatan menang besar karena Tine sering membuat kesalahan, mungkin Firda perlu lebih sabar," ujar manajer tim Indonesia, Yacob Rusdianto. Yacob yang juga Sekjen PB PBSI menyebutkan, pukulan Tine yang keras juga menyulitkan Firdasari. "Kalau pukulan-pukulan Firda tanggung, ya habis, mungkin dengan latihan keras lain kali dapat menang," tambahnya. Keberhasilan tersebut membawa Tine, pemain peringkat dua dunia yang pekan lalu berhasil mempertahankan gelarnya di Malaysia Super Series itu ke babak empat besar bertemu unggulan ketiga, Wang Chen dari Hong Kong. Sementara Indonesia menyisakan pemain tunggal putra Simon Santoso sebagai satu-satunya wakil di babak empat besar turnamen Super Series kedua tahun ini yang menyediakan hadiah total 300.000 dolar AS itu, setelah Firdasari menggenapi kegagalan pemain-pemain lain yang sudah lebih dulu tersingkir. Simon maju ke semifinal setelah mengalahkan pemain Indonesia lainnya, Andre Kurniawan 21-6, 21-8 untuk bertemu unggulan ketiga Peter Gade dari Denmark. "Simon harus berani capek, berani menyerang," kata pelatih tunggal putra Hendrawan mngingatkan pemain asuhannya jika ingin menang lawan juara Denmark dan Prancis Super Series itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009