"Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Allah akhirnya saya bisa menyelesaikan pendidikan doktoral di IPDN," kata Ida usai menjalani proses wisuda, menurut keterangan kementerian yang diterima ANTARA di Jakarta.
Setelah menjalani proses wisuda yang dilakukan dengan protokol kesehatan itu, Menaker menyatakan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang mendukungnya dalam menjalankan program doktor, termasuk suami dan anak-anaknya.
Politisi PKB itu sebelumnya berhasil meraih gelar doktor bidang ilmu pemerintahan setelah mempertahankan disertasi berjudul "Implementasi Kebijakan Pengarusutamaan Gender dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia".
Dia dinyatakan lulus dengan nilai cumlaude setelah menjalani sidang disertasi pada Jumat (17/7) dua pekan lalu, yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta Menpora Zainudin Amali.
Menurut dia, penelitian itu dimaksudkan untuk memahami kebijakan pengarusutamaan gender di Indonesia. Tujuannya adalah menganalisis implementasi kebijakan tersebut dalam pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI sehingga mendapatkan pengembangan konsep dari analisis itu.
"Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan praktis. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu dan pengetahuan tentang dinamika politik perempuan di Indonesia," demikian ujar Ida.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020