data yang ada adalah riil, bukan konspirasi

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta para figur publik untuk menyampaikan informasi yang benar dari sumber yang terpercaya terkait dengan COVID-19.

"Semua tindakan dan ucapan, terutama yang menjadi perhatian masyarakat, agar betul-betul bisa dijaga. Sampaikan pesan ke masyarakat berdasarkan data dan informasi yang benar," kata Wiku dalam jumpa pers Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diikuti melalui akun Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa.

Ketua Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 itu mempersilakan para figur publik untuk bertanya kepada para pakar agar bisa menyampaikan informasi yang benar dan diikuti oleh masyarakat.

Baca juga: Satgas sebut zona merah COVID-19 bertambah dari 35 menjadi 53 wilayah
Baca juga: Pemda diminta perhatikan kenaikan kabupaten zona merah

Menurut Wiku, para figur publik memiliki kesempatan untuk memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat yang mengikuti dan mendengarkan tindakan dan ucapannya.

"Tugas kita adalah bersama bersatu melawan COVID-19, agar bangsa kita bisa maju bersama," tuturnya.

Wiku menegaskan bahwa pandemi COVID-19 bukanlah sebuah konspirasi. Kasus dan korban yang semakin meningkat di seluruh dunia merupakan bukti nyata bahwa COVID-19 bukanlah sebuah konspirasi.

Baca juga: Pasar dan perkantoran jadi kluster menonjol penularan COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Indonesia lewati angka psikologis 100 ribu

Ia menegaskan, yang menjadi korban dari pandemi COVID-19, tidak hanya dari masyarakat umum, tetapi juga para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien-pasien yang terinfeksi COVID-19.

"Banyak korban tenaga kesehatan yang gugur di seluruh dunia. Tidak ada ruang bagi kita untuk lengah. Data yang ada adalah riil, bukan konspirasi," katanya.

Wiku meminta semua pihak untuk melihat data terkait COVID-19 yang ada di seluruh dunia serta menjaga keamanan seluruh anggota keluarga masing-masing.

Baca juga: Jubir: Banyak masyarakat yang belum laksanakan protokol kesehatan
Baca juga: Persentase kematian karena positif COVID-19 menurun

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020