Solo (ANTARA News) - Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al-Jufri menyatakan bahwa gotong royong dan solidaritas sosial di Indonesia masih kental, yang antara lain dapat dilihat pada penanganan anak jalanan di Solo.

Mensos Salim Segaf Al-Jufri didampingi Wali Kota Surakarta Joko Widodo mengatakan hal itu ketika meresmikan "Sekolah Kita" untuk anak jalanan yang dikelola Yayasan Lembaga Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pinggran (PPAP) di Petoran, Solo, Jawa Tengah, Minggu.

"Kami cukup tersentuh bahwa ternyata gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat di Solo masih kental, dan ini bisa dilihat dalam penanganan sekolah anak jalan dengan gratis. Anak-anak ini semula tidak punya harapan dan masa depan, tetapi sekarang mereka mempunyai harapan dan masa depan," katanya.

Untuk menangani anak jalanan, sebanyak 19 instansi dilibatkan karena persoalannya cukup kompleks dan tidak mungkin bisa diselesaikan oleh Departemen Sosial.

"Hampir semua instansi ikut terlibat termasuk pemerintah daerah, semua saling melengkapi sehingga persoalan sosial bisa cepat selesai," katanya.

Mensos mengatakan penangananan masalah sosial termasuk salah satu program dalam kerja 100 hari, dan kunjungan kerja ke Solo merupakan yang kedua setelah dirinya diangkat menjadi Menteri.

Mensos dalam kunjungan kerja tersebut juga memberikan bantuan uang sebesar Rp295,5 juta untuk Yayasan Seroja yang menangani anak jalan dan juga memberikan bantuan sebesar Rp109,8 juta untuk Yayasan Al Iksan.

Ketua PPAP Heni Retno Pujiastuti mengatakan anak jalanan yang ditampung dalam "Sekolah Kita" sebanyak 20 anak, dengan kurikulum sekolah 80 persen berupa nonakademik.

Anak-anak yang sekolah di tempat ini tidak dipungut biaya. Penanganan anak-anak jalanan ini juga mendapat bantuan dana dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) sebesar Rp60 juta yang disalurkan lewat Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Surakarta.
(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009