Jakarta (ANTARA News) - Christopher Rungkat mempertahankan gelar juara Garuda Indonesia Tennis Masters 2009 setelah di final mengalahkan Nesa Arta 6-1, 3-6, 7-5 di lapangan tenis Hotel Sultan Jakarta, Minggu.
Dengan kemenangan itu Christo meraih hadiah Rp74,5 juta, sedangkan Nesa Arta mendapat Rp34,5 juta.
Christo urung mendapatkan hadiah total Rp80 juta berikut bonus Rp20 juta karena sempat dikalahkan Elbert Sie saat di penyisihan akhir grup.
Gelar ini merupakan gelar kedua bagi Christo setelah tahun lalu juga memenangkan final atas lawan yang sama.
Pada pertandingan yang dimulai pukul 10.00 WIB, pada set pertama Christo tak terlalu kesulitan menghentikan Nesa yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini.
Pada set kedua Nesa menunjukkan perkembangan dan kemajuannya dengan memberikan perlawanan ketat kepada Christo dan perolehan kemenangan game demi game berlangsung sengit.
Setelah imbang 3-3, pada game ketujuh dan kedelapan Nesa memaksa Christo duece sampai tiga kali hingga unggul 5-3 dan kebangkitan Nesa memberikan kemenangan 6-3.
Pada set penentuan (set ketiga) setelah Nesa sempat unggul 1-0 dan 1-1, perolehan game poin kemudian berlanjut 2-1, 2-2, 3-2 untuk Nesa. Pada game kelima ini Nesa sempat berterima kasih kepada net
setelah bola pengembalian Christo sempat menyangkut dan "hinggap" diatas bibir net, tetapi jatuh ke lapangan Christo sendiri sehingga memberikan kemenangan Nesa.
Pada game keenam Nesa lagi-lagi menguasai permainan sehingga meninggalkan Christo 4-2. Saking kesalnya dengan kesalahan yang dilakukan sendiri dan membanting raketnya, Christo pun mendapat peringatan dari wasit yang memimpin pertandingan.
Nesa terus unggul 4-3, kemudian disamakan 4-4 dan unggul lagi 5-3, Christo bangkit membenahi rasa percaya diri dari kesalahan-kesalahannya hingga menyamakan kedudukan 5-5.
Ketika memasuki game ke-11 saat servis di tangan Nesa, Christo justru melaju mengambil poin meninggalkan Nesa 40-15.
Sedangkan game terakhir Christo memanfaatkan servis di tangannya untuk kembali melaju dan hanya memberikan 15 poin kepada Nesa Arta ditandai pengembalian bola Nesa yang terlalu jauh di belakang "baseline".
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009