Toronto (ANTARA News/Reuters) - Kanada dan India Sabtu menyepakati kerjasama di bidang nuklir dan perjanjian yang mengakhiri pembekuan kerjasama mereka sejak 1974, serta menawarkan peluang baru bagi perusahaan-perusahaan uranium Kanada.
"Meningkatnya kolaborasi dengan pasar energi nuklir sipil India akan mengizinkan perusahaan Kanada meraih keuntungan dari diperbesarnya akses ke salah satu negara terbesar di dunia, yang ekonominya berkembang pesat," kata Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper, dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan itu, Harper mengumumkan kesimpulan perundingan-perundingan berkaitan dengan perjanjian kerja sama nuklir kedua negara.
"Kanada dan India mulai sekarang akan mengambil langkah-langkah penting untuk mempersiapkan perjanjian akhir, yang segera ditanda tangani dan dilaksanakan," kata pernyataan itu, yang disiarkan setelah perundingan antara Harper dan PM India Manmohan Singh di sela-sela KTT negara-negara Persemakmuran di Trinidad dan Tobago.
Kanada menghentikan kerja sama nuklir dengan India setelah negara itu mengalihkan bahan baku dari reaktor yang dirancang Kanada menjadi bom nuklir pada 1974.
Kemungkinan perusahaan Kanada yang tampil sebagai pemenang kesepakatan itu termasuk penambang uranium Cameco Corp, yang telah mengatakan bahwa pihaknya berencana akan membuka kantor pemasaran di India, dalam rangka memenangkan kesepakatan pasokan uranium negara tersebut.
Cameco juga mengatakan, pihaknya akan membuka kerja sama patungan dan memberikan alih teknologi nuklir yang digunakan oleh India.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009