Siti Musdah Mulia menyisihkan dua finalis lain dari Maroko, Aiche Ech Channa dan dari Afganistan, Mary Akrami, ujar Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Sabtu.
Ia mengatakan, upacara penyerahan hadiah diadakan di Hotel Grand Billia, Saint Vincent, Aosta, dihadiri sekitar 200 undangan dan wartawan. KBRI Roma diwakili oleh Wakeppri, Yuwono Agus Putranto
Ketiga finalis terpilih melalui seleksi ketat atas 36 calon dari 27 negara. Semua calon adalah tokoh perempuan yang diakui kiprah dan kompetensi dalam profesinya serta telah memberikan sumbangan nyata pada upaya pemberdayaan perempuan.
Seleksi dan penganugerahan penghargaan internasional ini bertujuan mendorong perluasan kesempatan pendidikan dan peluang kerja bagi kaum perempuan untuk meraih posisi strategis di berbagai bidang.
Selain mengakui kontribusi perempuan di bidang produksi, pariwisata, politik, seni dan komunikasi, menumbuhkan kesadaran komunitas internasional dalam rangka menuju pembangunan dan demokrasi.
Penghargaan itu juga bertujuan menciptakan budaya damai dan solidaritas sosial berdasarkan hak-hak asasi manusia.
Ketua Dewan Juri Prof. Umberto Veronesi dari Universitas Milan memilih Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, kelahiran Bone tahun 1958, karena dinilai gigih memperjuangkan kesetaraan gender, menentang semua bentuk diskriminasi serta mempromosikan demokrasi.
Siti Musdah Mulia juga dikenal sebagai teolog dan ahli hukum yang terbuka pada tradisi multikulturalisme, dan aktif dalam dialog antar agama.
Menurut Musurifun Lajawa, sebelum pemilihan para finalis diwawancarai di atas panggung mengenai kegiatannya di negara masing-masing.
Dewan juri terdiri dari para pakar di bidang sains, ekonomi, politik, komunikasi, dan diplomasi.
The International Prize for the Women of the Year dibentuk tahun 1998 oleh Regional Council of Aosta Valley bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri Italia, Pemerintah Aosta Valley, dan Soroptimist International Club Valle d'Aosta. Penghargaan juga ini mendapat pengakuan dari Presiden Republik Italia. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009