Sebagai anggota Polri dilarang berpolitik praktisGorontalo (ANTARA) - Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Adnas mengingatkan jajarannya agar menjunjung tinggi netralitas dalam mengamankan pelaksanaan pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang akan digelar di sejumlah wilayah di Gorontalo.
"Saya tekankan kepada seluruh personel yang akan bertugas di daerah Pilkada yaitu Kabupaten Pohuwato, Gorontalo dan Bone Bolango harus menjunjung tinggi netralitas," ujarnya di Gorontalo, Senin.
Ia mengatakan jika saat ini tahapan demi tahapan Pilkada di tiga kabupaten sedang berlangsung.
Baca juga: Tiga kabupaten di Gorontalo luncurkan tahapan Pilkada 2020
"Hal ini sangatlah penting untuk kita pedomani bersama-sama, karena begitu pentingnya peran Polri dalam menjaga stabilitas kamtibmas saat Pilkada berlangsung," bebernya.
Oleh karena itu, menurutnya sebagai insan bhayangkara yang bertugas menjaga kedaulatan negeri ini dari dalam, Kapolda menekankan agar setiap pesone Polril harus bersikap netral dalam memberikan pengamanan dalam pelaksanaan Pilkada nanti.
Baca juga: Wakapolri tegaskan netralitas Polri di Pilkada 2020
"Marilah kita mempersiapkan fisik dengan baik, senantiasa selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa selalu berdoa agar kita selalu diberikan kesehatan dan dijauhkan dari virus corona oleh Allah SWT," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono menambahkan jika tugas Polri dalam Pilkada adalah mengamankan dan mengawal seluruh tahapan agar aman, damai dan sejuk.
"Sebagai anggota Polri dilarang berpolitik praktis, Polri wajib bersikap netral dalam Pilkada. Perlu di ketahui juga, Polri dalam hal ini Polda Gorontalo bersinergi dengan TNI siap amankan pilkada di daerah Provinsi Gorontalo," katanya.
Baca juga: Amankan Pilkada 2020 Polri bakal kerahkan 2/3 dari total anggota
Baca juga: Polri petakan potensi kerawanan Pilkada 2020
Baca juga: 200 ribu personel Polri siap amankan Pilkada 2020
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020