Moskow (ANTARA) - Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Senin menyatakan telah menggagalkan sebuah rencana serangan militan di Ibu Kota Moskow serta menembak mati seorang pria yang diduga mengatur rencana penembakan massal tersebut.
Televisi publik Rossiya 24 menunjukkan gambar pria itu, yang disebut oleh FSB berasal dari negara Asia Tengah, dalam kondisi tak bernyawa dengan wajah menghadap tanah dengan sebuah senapan Kalashnikov yang diduga telah digunakan di lokasi sekitar.
FSB mengatakan pria itu menembakkan peluru kepada mereka ketika mereka mencoba untuk menangkapnya di pinggiran Kota Moskow, dan mengonfirmasi bahwa mereka menembak mati pria yang dimaksud.
Rossiya 24 juga menunjukkan gambar sebuah tas olahraga yang berisi tiga buah granat.
Menurut FSB, pria itu terkait dengan kelompok militan di Suriah. Saudara laki-laki terduga perencana serangan juga telah ditahan, sementara sebuah pencarian dijalankan untuk melacak kemungkinan anggota tim lainnya.
Rusia pernah menjadi target sejumlah serangan kelompok militan, termasuk sebuah serangan pada 2017 yang menewaskan 15 orang melalui ledakan pada gerbong kereta di Stasiun Petersburg.
FSB menyebut bahwa ribuan orang dari negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah atau dari wilayah Kaukasus Utara di Rusia pergi ke Suriah atau Irak untuk ikut bertempur bersama kelompok-kelompok militan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Warga tak patuhi isolasi mandiri di Moskow terancam hukuman penjara
Baca juga: Kebun binatang ditutup, panda raksasa di Moskow kangen manusia
Penerjemah: Suwanti
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020