Pasar telah merespon positif terhadap hasil keputusan antara Gedung Putih dan Senat dari kubu Republik telah menyetujui RUU tambahan paket bantuan stimulus fiskal sebesar 1 triliun dolar AS yang akan berlaku mulai bulan Agustus
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak positif seiring penguatan mayoritas mata uang kawasan Asia terhadap dolar AS.
Rupiah ditutup menguat 75 poin atau 0,51 persen menjadi Rp14.535 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.610 per dolar AS.
"Pasar telah merespon positif terhadap hasil keputusan antara Gedung Putih dan Senat dari kubu Republik telah menyetujui RUU tambahan paket bantuan stimulus fiskal sebesar 1 triliun dolar AS yang akan berlaku mulai bulan Agustus," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.
Sebelum disahkan menjadi UU, maka partai pendukung pemerintah harus melakukan negosiasi dengan partai oposisi yaitu partai Demokrat di Senat AS agar ikut menyetujui paket tersebut, sehingga masyarakat AS kembali memperpanjang tunjangan pengangguran sampai akhir tahun.
Dari domestik, dengan bertambahnya pandemi COVID-19, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin penawar dan kandidat vaksin COVID-19 dari China telah tiba di Indonesia dan sedang dalam uji klinis tahap ketiga oleh Bio Farma.
Jika berjalan sesuai ekspektasi, PT Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut dengan kapasitas sebanyak 100 juta dosis per tahun.
"Disamping fokus ke vaksin, pemerintah kembali menggelontorkan stimulus mungkin sampai akhir tahun 2020 dan diharapkan daya beli dan konsumsi masyarakat akan tetap terjaga, sehingga perekonomian kembali berjalan dan stabilitas ekonomi pasca pandemi COVID-19 kembali stabil," ujar Ibrahim.
Sementara itu, pemerintah pusat secara resmi telah menyiapkan dana Rp11,5 triliun kepada lima Bank Pembangunan Daerah (BPD). Adapun lima BPD tersebut yakni Bank DKI Jakarta, Bank Jawa Jawa Tengah, Bank Jabar dan Banten, dan Bank Jawa Timur dan Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penempatan dana di BPD tersebut merupakan kelanjutan pemerintah pusat setelah sebelumnya telah menempatkan dana pada empat Bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN) sebesar Rp 30 triliun, sesuai dengan PMK 70 Tahun 2020.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.505 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.496 per dolar AS hingga Rp14.568 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp14.605 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.614 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah menguat tajam seiring terhambatnya pemulihan ekonomi AS
Baca juga: Rupiah melemah seiring kekhawatiran ancaman resesi
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020