Semarang (ANTARA News) - Stok sembilan kebutuhan pokok terutama beras, gula pasir, telur, daging, dan minyak goreng di Jawa Tengah selama Iduladha dan menjelang Natal, serta Tahun Baru 2010 masih aman.
"Kebutuhan pokok aman dan banyak komoditas yang mengalami penurunan harga," kata Wakil Ketua Tim Pemantauan dan Pengendalian Harga Provinsi Jawa Tengah Mahdi Mahmudy, di Semarang, Kamis.
Mahdi mengatakan sejumlah komoditas yang diperkirakan mengalami penurunan harga antara lain gula pasir, daging ayam potong dan ayam kampung, telur, bawang putih, gabah kering giling, jagung putih, kacang tanah kulit, dan kubis.
Hasil pantauan barang dan jasa oleh dinas terkait seperti Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perum BULOG, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Survei Pemantauan Harga (SPH) Kantor Bank Indonesia Semarang juga memperkirakan adanya beberapa kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga seperti minyak goreng, kacang hijau, ubi kayu, kentang, cabe merah besar, cabe keriting, cabe rawit, bawang merah, tomat, dan elpiji 12 kilogram.
Mahdi mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan harga barang dan jasa di Jawa Tengah pada bulan Oktober 2009 masing-masing tercatat sebesar 0,30 persen (month to month) dan 2,89 persen (year on year).
Sementara pada bulan November 2009 secara umum diperkirakan akan terjadi kenaikan harga dalam kisaran yang cukup rendah dari harga bulan sebelumnya.
Hasil survei pemantauan harga yang dilaksanakan Bank Indonesia Semarang juga memperkirakan di Kota Semarang pada November tahun ini terjadi inflasi 0,01 sampai 0,1 persen.
Mahdi menambahkan, Tim Pemantauan dan Pengendalian Harga Jateng memberikan beberapa rekomendasi kebijakan yang diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh berbagai pihak terkait pengendalian laju inflasi ke depan.
Rekomendasi yang disampaikan di antaranya, yakni agar ada peningkatan pengamanan distribusi komoditas kebutuhan pokok masyarakat dalam menghadapi Hari Raya Kurban, Natal, dan Tahun Baru 2010.
"Masukan dari Tim Pemantauan dan Pengendalian Harga Jateng tersebut disampaikan ke Gubernur Jateng dan Dewan Gubernur BI sebagai referensi dalam rangka pengendalian inflasi," katanya.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009