Kepala Satuan Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Rivai di Jakarta, Kamis, mengatakan, tersangka bernama FS alias Mo tertangkap di Cakung, Jakarta Timur.
Sedangkan lima tersangka lain yakni Ri, Ji, Ja, AB dan Ha masih dikejar polisi.
Mereka menjadi tersangka kasus perampokan truk tronton muatan 10.016 dus minuman suplemen merk "Hemaviton" senilai Rp1 miliar di dekat gerbang tol Delta Silicon, Cikarang.
Saat kejadian, sopir truk, Makin Kuseri (32) sedang memarkirkan truk tersebut di gerbang tol.
Namun sebelum sopir turun dari kendaraan, satu mobil Xenia menghadangnya.
Dua penumpang mobil lalu mengancam korban dengan pistol, sedangkan empat tersangka berada di dalam mobil.
Para tersangka mengikat kaki dan tangan Kuseri sedangkan mulutnya diplester dengan lakban.
Korban lalu dibawa dengan mobil dan dibuang di Serang, Banten.
Sedangkan truk dan muatannya dibawa kabur.
Para tersangka lalu menjual minuman suplemen ke daerah Pluit, Jakarta Utara.
Dari tangan tersangka FS, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai Rp150 ribu dan telepon seluler yang dipakai untuk menjalankan aksi kejahatan.
Perampokan truk di jalan tol sering terjadi di Jakarta dan sekitaranya.
Pada 28 Oktober 2009, kawanan penjahat merampas satu truk tronton Nopol L 8129 UY bermuatan susu di dekat gerbang tol Cikarang arah Cikampek.
Hingga kini, polisi belum dapat mengungkap kasus itu.
Pada 21 April 2009, Polres Metro Jakarta Selatan menangkap empat tersangka perampokan truk bermuatan susu di pintu tol TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, 15 April 2009.
Saat merampok truk, mereka mengaku sebagai polisi lalu menodongkan senjata api ke arah Amin (sopir truk) dan Jaelani (kernet).
Pada 24 Agustus 2009, dua orang penjahat merampas truk bermuatan kopi kemasan di dekat SPBU KM 39 jalan tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin.
Pada 13 Juli 2009, kawanan penjahat merampok mobil pengangkut uang di jalan tol dalam kota, Tanjung Duren, Jakarta Barat hingga menyebabkan uang Rp15 miliar dibawa kabur.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009