Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang khusus sesi ke-11 Governing Council/Global Ministerial Environment Forum (GC/GMEF) Program Lingkungan PBB (UNEP) di Bali pada 24-26 Februari 2010.
Keputusan itu, menurut keterangan Departemen Luar Negeri, Kamis, ditandatangani Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk UNEP Budi Bowoleksono dan wakil dari Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner di Nairobi, Kenya.
Sidang sesi khusus di Bali tersebut akan memiliki tema besar "environment in the multilateral system" (Lingkungan Hidup dalam Sistem Multilateral) dan beberapa topik pembahasan lain seperti tata kelola lingkungan hidup internasional dan pembangunan berkelanjutan, green economy (ekonomi yang memperhatikan lingkungan hidup) serta keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Pemerintah Indonesia berharap penyelenggaraan sidang sesi khusus GC/GMEF di Bali itu dapat semakin menyoroti isu lingkungan hidup dalam pengarusutamaan pembangunan nasional selain sebagai wujud dari peran diplomasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh Indonesia.
UNEP yang bermarkas besar di Nairobi adalah organisasi utama PBB yang menangani bidang lingkungan hidup melalui program bantuan terhadap negara-negara berkembang dalam mengembangkan kebijakan yang ramah lingkungan.
UNEP juga melakukan kemitraan dan dukungan kapasitas pada tingkat nasional, dengan tujuan mengangkat isu lingkungan dalam pembangunan (environment for development).
GC/GMEF merupakan badan pengambilan keputusan tertinggi di UNEP yang beranggotakan para menteri dari negara-negara anggota UNEP. GC/GMEF melakukan pertemuan secara reguler untuk memberikan arahan kepada organisasi baik terkait program kerja dan anggaran maupun keputusan penting terkait organisasi dan program aktivitas ke depan.
Beberapa waktu terakhir isu lingkungan hidup menjadi perhatian internasional, terutama menjelang pelaksanaan Konferensi Perubahan Iklim PBB di Copenhagen Desember 2009 untuk merumuskan pengganti Protokol Kyoto yang akan habis masa berlakunya pada 2012.
Bali sebelumnya juga menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim PBB pada 2007 yang merumuskan peta jalan Bali menuju Konferensi Copenhagen.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009