Jakarta (ANTARA) - Arsenal mengirim Watford terdegradasi dari Liga Premier Inggris setelah mengalahkan tamunya itu dengan skor 3-2 dalam laga pekan pemungkas musim 2019/20 tanpa penonton di tengah pandemi COVID-19 di Stadion Emirates, London, Minggu.
Pierre-Emerick Aubameyang mengemas dwigol diselingi kontribusi Kieran Tierney dan Watford yang berusaha bangkit cuma bisa membalas melalui eksekusi penalti Troy Deeney dan gol Danny Welbeck, demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Hasil itu membuat Watford menutup musim di urutan ke-19 klasemen dengan raihan 34 poin, disalip Bournemouth (34) yang menang di laga lain. Tetapi keduanya tetap terdegradasi mendampingi juru kunci Norwich City (21).
Baca juga: Hitungan peluang Villa, Watford dan Bournemouth hindari degradasi
Sedangkan Arsenal (56) finis di urutan kedelapan klasemen, menyalip Sheffield United (55) dan Burnley (54) yang sama-sama menelan kekalahan di laga pemungkas masing-masing.
Kendati tak bisa finis di zona Eropa musim ini, Arsenal masih berpeluang mendapat tiket ke Liga Europa jika mampu mengalahkan Chelsea di final Piala FA pekan depan.
Baru tiga menit pertandingan berjalan wasit Mike Dean berkonsultasi dengan VAR meninjau insiden jatuhnya Alexandre Lacazette di kotak penalti Watford, setelah diganggu oleh Craig Dawson, yang berujung hadiah tendangan 12 pas.
Aubameyang memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa Arsenal unggul pada menit kelima lewat eksekusi penaltinya yang mengecoh kiper Ben Foster.
Watford berusaha membalas tetapi tembakan Roberto Pereyra masih bisa diselamatkan kiper Damian Martinez dan peluang lain dari Deeney menghantam wajah Rob Holding.
Baca juga: Bek Arsenal Mustafi absen pada final Piala FA melawan Chelsea
Baca juga: Arteta harap kemenangan atas City yakinkan Aubameyang untuk bertahan
Arsenal malah berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-24 lewat tembakan melengkung Tierney yang sempat berbelok karena mengenai Abdoulaye Doucoure dan mengecoh Foster ke dalam gawang.
Keunggulan Arsenal bertambah lagi tak sampai 10 menit kemudian ketika Aubameyang mencetak gol keduanya dengan melakukan tendangan akrobatik menyambut umpan lemparan ke dalam yang dikirim Tierney.
Watford membalas lewat sepakan penalti Deeney pada menit ke-43 setelah David Luiz menjatuhkan Danny Welbeck di dalam area terlarang. Arsenal tiga, Watford satu, ketika jeda istirahat.
Arsenal berusaha menambah keunggulan lagi pada menit ke-62 tetapi tembakan Nicolas Pepe masih bisa ditepis oleh Foster, sebaliknya gawang tuan rumah diamankan oleh Martinez dari peluang Welbeck beberapa saat kemudian.
Welbeck akhirnya berhasil menjebol gawang bekas timnya pada menit ke-66 untuk menghidupkan harapan Watford bertahan dengan memanfaatkan umpan kiriman Ismaila Sarr dan memperkecil ketertinggalan tim tamu 2-3.
Pada menit ke-74 Watford hampir menyamakan kedudukan, tetapi kali ini penyelesaian Welbeck bisa dimentahkan oleh Martinez dan semenit berselang ancaman datang di sisi gawang berbeda ketika Aubameyang hampir mengemas trigol.
Watford terus berusaha menekan dan menciptakan dua peluang lagi pada injury time, tetapi sundulan Deeney masih melambung dan penyelesaian Welbeck melenceng.
Skor 3-2 bagi Arsenal bertahan dan ketika peluit tanda laga usai berbunyi, itu tak ubahnya jadi laga terakhir Watford di Liga Premier setidaknya untuk semusim ke depan.
Baca juga: Selangkah lagi gabung Brighton, Adam Lallana ucapkan perpisahan
Baca juga: City akan selalu hargai kontribusi David Silva, kata Guardiola
Susunan pemain:
Arsenal (4-2-3-1): Damian Martinez; Ainsley Maitland-Niles, Rob Holding, David Luiz, Kieran Tierney; Dani Ceballos (Lucas Torreira), Granit Xhaka; Nicolas Pepe, Granit Xhaka; Nicolas Pepe (Reiss Nelson), Joe Willock (Sead Kolasinac), Pierre-Emerick Aubameyang; Alexandre Lacazette (Edward Nketiah)
Pelatih: Mikel Arteta
Watford (4-2-3-1): Ben Foster; Kiko Femenia (Adrian Mariappa), Christian Kabasele, Craig Dawson, Adam Masina; Abdoulaye Doucoure (Tom Cleverley), Will Hughes (Nathaniel Chalobah); Ismaila Sarr, Roberto Pereyra (Joao Pedro), Danny Welbeck; Troy Deeney
Pelatih: Nigel Pearson
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020