Jakarta, (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antar bank Jakarta, Kamis pagi melemah 21 poin menjadi Rp9.411-Rp9.425 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.390-Rp9.400, karena pelaku kembali melepas mata uang lokal itu.
Meski rupiah melemah, namun posisinya dinilai masih cukup baik berkisar Rp9.400 sampai Rp9.450 per dolar, kata pengamat perbankan Fauzi Ichsan di Jakarta, Kamis.
Fauzi mengatakan, rupiah masih berpeluang untuk naik mendekati angka Rp9.300 per dolar, karena faktor fundamental ekonomi Indonesia yang cukup baik.
"Kami optimis menjelang akhir tahun rupiah akan menguat hingga mendekati angka Rp9.300 per dolar," ujarnya.
Faktor utama yang mendorong rupiah menguat, menurut dia apabila bursa Wall Street kembali membaik dan berimbas pada bursa regional yang pada gilirannya mendorong harga saham di bursa efek Indonesia (BEI).
Indonesia masih diminati asing yang ingin menginvestasikan dananya, karena memberikan keuntungan yang lebih baik ketimbang pasar Asia lainnya, ucapnya.
Untuk saat ini, rupiah agak tertekan setelah hari sebelumnya menguat, karena pelaku melepas untuk mencari untung. Rupiah sebenarnya sempat berada di bawah angka Rp9.400 yakni Rp9.390 per dolar, namun posisi itu tidak bertahan lama, karena pelaku lebih cenderung mencari untung.
Perdagangan valas juga tidak begitu ramai, karena sebagian pelaku sudah meninggalkan pasar mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Adha, tuturnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009