Paris, (ANTARA News) - Utang yang membebani anggaran nasional akan melambung hingga 45 persen di seluruh dunia pada periode 2007 hingga 2010, lembaga pemeringkat terkemuka Moody`s memperkirakan Rabu.

"Perkiraan awal menunjukkan bahwa stok total utang negara akan meningkat sebanyak 45 persen atau 15,3 triliun dolar (10,2 triliun euro) dari 2007 hingga 2010," analis Moody`s, Jaime Reusche mengatakan dalam sebuah pernyataannya, sebagaimana dikutip dari AFP..

Ini adalah "lebih dari 100 kali biaya inflasi disesuaikan dari Marshall Plan," program investasi besar AS yang diluncurkan untuk menghidupkan kembali Eropa setelah Perang Dunia II, ia menambahkan.

Moody`s memperkirakan dalam laporannya bahwa total utang global pada tahun 2010 akan mencapai lebih dari 49 triliun dolar.

Para anggota kelompok G7 negara-negara kaya akan mencatat lebih tiga-perempat dari peningkatan tersebut, "karena rekening fiskal mereka telah terpukul paling keras oleh krisis," kata Reusche.

"Karena pertumbuhan berbalik negatif pada 2009 untuk sebagian besar negara, utang relatif menjadi beban lebih sulit."

Beberapa negara ekonomi utama termasuk Amerika Serikat, Jepang dan Jerman muncul dari resesi dalam beberapa bulan terakhir, tapi pengamat telah memperingatkan risiko untuk pemulihan, sebagian dari akumulasi utang dalam mengatasi penurunan.

Ketika pemerintah mengambil beban utang yang sangat besar dalam perjuangan mereka untuk meringankan dampak resesi, rasio utang global terhadap produksi ekonomi diperkirakan akan mencapai 80 persen pada 2010 dari 63 persen pada 2008, kata Moody`s.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009