Menurut keterangan korban yang rumahnya terendam banjir Mitarsih, mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras melanda kawasan kota Tasikmalaya.
"Tadi sore (Rabu) hujan memang besar sekali, setelah hujan reda tiba-tiba air sungai meluap dan membanjiri rumah warga sini," katanya.
Ia menjelaskan banjir melanda kawasan rumah penduduk Cieunteung membuat warga panik karena ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Peristiwa banjir membuat warga berusaha menyelamatkan barang-barang yang berada dibawah lantai rumah agar tidak terjangkau oleh genangan banjir.
"Hampir semua warga di Cieunteung terendam banjir, mereka semua panik dan memindah-mindahkan barangnya agar tidak kena air," katanya.
Ia menerangkan peristiwa banjir akibat luapan sungai setelah hujan deras baru kali pertama dialami warga Cieunteung selama tinggal tidak jauh dari lokasi aliran sungai.
Menurutnya banjir setelah hujan deras mengguyur kota Tasikmalaya akibat terjadi penyumbatan aliran sungai dan drainese yang berada disekitar rumah penduduk.
"Setelah hujan itu, sungai meluap, hingga membanjiri permukiman warga," katanya.
Sementara itu hingga Rabu malam sebagian warga yang rumahnya sudah tidak digenangi air disibukan membersihkan rumah yang dikotori lumpur pasca banjir.
Namun sebagian wilayah kawasan Cieunteung banjir masih belum surut dan warga masih sibuk membereskan dan memindangkan barang-barang ke tempat yang lebih tinggi.
Sementara itu kota Tasikmalaya sekitar pukul 17.00 WIB terjadi hujan deras disertai suara petir yang berlangsung sekitar satu jam dan dilanjutkan dengan hujan gerimis hingga menjelang malam.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
