"Kami menggelar acara Berkurban Sepenuh Hati Bersama Bango untuk yang pertama kalinya, dengan tujuan utama untuk ikut merayakan Idul Adha dan berbagi kelezatan sepenuh hati hidangan tradisional kepada masyarakat tak mampu di hari nan suci," tutur Memoria Dwi Prasita, Brand Manager Bango, dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu.
Dalam acara itu, Bango akan memotong 5 ekor sapi dan 30 ekor kambing, yang kemudian akan dimasak oleh juru masak handal dan akan menjadi hidangan pas dalam suasana Idul Adha, yaitu sate dan Gule, kata Memoria yang akrab disapa Memor.
Di Masjid Raya Pondok Indah Jakarta akan dibagikan secara gratis sebanyak 10.500 tusuk sate Sapi (1.050 porsi), 1.200 mangkok Gule Daging Sapi, 6.000 tusuk sate Kambing (600 porsi), dan 800 mangkok gule Kambing.
Jumlah kupon yang dibagikan kepada masyarakat total sebanyak 3.650 lembar, sedangkan di Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya akan dibagikan secara gratis sebanyak 7.000 tusuk sate Sapi (700 porsi), 800 mangkok gule Sapi, 3.000 tusuk sate Kambing (300 porsi) dan 400 mangkok gule Kambing.
Pengambilan makanan dengan sistem kupon akan dimulai pada pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, dimana kupon tersebut telah dibagikan sehari sebelumnya kepada mereka yang berhak melalui panita Idul Qurban masjid setempat.
Di Jakarta, Bango menggandeng Pondok sate Pejompongan yang dikenal ahli memasak sate dan gule dengan citarasa yang lezat. Sedangkan di Surabaya, sate Irma dipercaya untuk mengolah sate dan gule dengan sepenuh hati, yang tentu saja nendang citarasanya. Kebetulan kedua penjaja sate dan gule yang kesohor tersebut sudah beberapa kali menjadi peserta FJB.
Khusus pada event ini, Pondok sate Pejompongan akan mengerahkan tukang masak sebanyak 50 orang, sedangkan sate Irma di Surabaya akan mengerahkan tukang masak sebanyak 40 orang. Berlandaskan pada kepedulian untuk melestarikan kuliner Nusantara, pada acara ini Bango juga akan membagikan resep memasak sate dan gule untuk dicoba di rumah.
Khusus acara di Jakarta, akan hadir pemandu program Bango Cita Rasa Nusantara (BCRN) Surya Saputra untuk meramaikan suasana. "Sebagai host BCRN saya ikut bangga, di Hari Raya Qurban ini Bango ikut berkiprah dengan membagikan daging yang diolah menjadi sate dan gule. Langkah ini perlu ditiru, agar kaum dhuafa tak perlu repot lagi memasaknya."
Sekali lagi Bango menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian citarasa kuliner Nusantara melalui ajakan untuk terus mencintai hidangan khas negeri sendiri.
Selama ini Bango dikenal sebagai merek kecap yang konsisten terus mengajak masyarakat kembali mencintai citarasa kuliner Nusantara melalui event tahunan "Festival Jajanan Bango" (FJB) dan program televisi, radio dan cetak bertajuk "Bango Cita Rasa Nusantara" (BCRN).
Selama ini Bango dikenal dengan event tahunan "Festival Jajanan Bango" (FJB) yang bertujuan melestarikan warisan kuliner Nusantara. "Kali ini kami ingin membuat terobosan baru, dimana Bango tetap beraktivitas pada hari raya keagamaan yang notabene adalah hari libur nasional," jelas Memor.
Selain itu, acara ini diselenggarakan sebagai wujud ungkapan kepedulian dan terima kasih Bango kepada masyarakat luas, sebuah misi sosial yang akan terus-menerus digemakan. Akhir kata, Memoria berharap acara "Berqurban Sepenuh Hati Bersama Bango" dapat berlangsung dengan lancar sesuai rencana.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
