Kalau perlu, laporkan ke OmbudsmanJakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar masyarakat tidak ragu untuk melapor kepada dinas kesehatan apabila memiliki keluhan terhadap pelayanan kesehatan COVID-19.
"Bila memang ada keluhan terhadap pelayanan kesehatan, laporkan kepada dinas kesehatan, laporkan kepada kementerian kesehatan. Kalau perlu, laporkan ke Ombudsman, tetapi bukan dengan menyebarkan isu dan fitnah ke publik," kata Anies dalam video yang disiarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Anies: Fasilitas kesehatan penanganan COVID-19 sudah jauh lebih baik
Anies mengatakan, dalam situasi saat ini masyarakat hendak memberikan dukungan kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di negeri ini.
Sejak awal pandemi hingga masa transisi ini, para tenaga kesehatan sudah bertaruh nyawa, bertarung setiap hari di medan tempur paling berat.
Para tenaga kesehatan yang berisiko terpapar virus, di saat seluruh rumah sakit, seluruh puskesmas, seluruh tenaga kesehatan, berjibaku melawan virus dengan sungguh-sungguh.
Baca juga: Anies: Perkantoran dan komunitas warga rawan penyebaran COVID-19
"Mereka bekerja sepenuh hati menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita yang terpapar dan harus dirawat," ujar Anies.
Oleh karena itu, lanjut Anies, masyarakat sebaiknya mendukung tenaga kesehatan, mendoakan, dan menghentikan segala macam fitnah yang ditujukan kepada mereka seakan tenaga kesehatan mencari keuntungan pribadi.
"Kita semua berhutang budi amat besar kepada para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia saat ini," ujar Anies.
Baca juga: Tingkat positif kasus COVID-19 Jakarta masih dibawah rerata nasional
Anies mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan dan mendukung tenaga kesehatan supaya benar-benar bisa menjadi benteng pertahanan terakhir untuk menyelamatkan siapapun yang terpapar COVID-19, agar yang terpapar bisa pulang kembali dengan keluarganya dalam keadaan sehat.
Anies juga mengingatkan masyarakat tidak lelah dalam menjalani protokol kesehatan di masa normal baru ini, mengingat COVID-19 masih terus mewabah.
"Sekarang ini kita sudah menjalani lima bulan (masa pandemi) dan kita tidak boleh lelah, tidak boleh abai, harus terus waspada," kata Anies.
Angka kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per Jumat (24/7) sampai dengan pukul 10.00 WIB, berjumlah 18.365 kasus, atau ada penambahan 297 dari hari sebelumnya.
Dari seluruh kasus positif itu, ada 11.552 atau 63 persen yang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 6.058 adalah kasus aktif, artinya masih dirawat atau masih melakukan isolasi diri.
Sedangkan untuk jumlah yang meninggal dunia di Jakarta sampai dengan saat ini tercatat 755 orang.
Pewarta: Laily Rahmawaty/Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020