Teheran (ANTARA News/AFP) - Pihak berwenang Iran menahan tujuh orang yang diduga anggota kelompok garis keras Jundallah dan akan mengajukan mereka ke pengadilan, kata seorang pejabat pengadilan, Rabu.
"Tuduhan terhadap tujuh orang ini adalah mereka mohareb (pejuang Tuhan) anggota kelompok teroris pimpinan Abdulmalek Rigi," kata Ebrahim Jamidi, ketua pengadilan provinsi Sistan-Baluchistan kepada kantor berita Fars.
Rigi memimpin kelompok Jundallah (Tentara Tuhaan) yang terlibat pemberontakan terhadap pemerintah Teheran di provinsi Sistan-Baluchistan yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanista.
"Berkas perkara para tersangka ini... dengan surat-surat tuduhan-tuduhan telah dikirim ke pengadilan. Sidang perkara mereka akan segera diselenggarakan dan pengadilan terlebih dulu akan mengeluarkan keputusannya," kata Hamidi.
Iran sering menuduh Jundallah melakukan serangan-serangan di provinsi Sistan-Baluchstan.
Teheran juga menuduh badan intelijen Pakistan, Amerika Serikat dan Inggris memberikan bantun kepada kelompok itu sehingga mereka dapat melancarkan serangan-serangan di Iran.
Jundallah mengaku melakukan serangan bom bunuh diri 18 Oktober di provinsi itu yang menewaskan lebih dari 40 orang, termasuk 15 anggota pasukan elit Pengawal Revolusi Iran.
Iran mengatakan mereka yang bertanggungjawab atas serangan bom itu berpangkalan di Pakistan dan juga meminta Islamabad menyerahkan Rigi.
Islamabad membantah keras memberikan bantuan-bantuan kepada Jundallah atau Rigi beroperasi dari daerah Pakkistan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009