Jakarta (ANTARA News) - Asian Development Bank (ADB) memberikan fasilitas pembiayaan perdagangan atau Trade Finance Facilitation Program (TFFP) kepada PT Bank Mandiri dan PT Bank Muamalat Indonesia.
Head Trade Finance Capital Markets and Financial Sectors Division Private Sector Operations Department ADB, Steven Beck, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengatakan, pemberian fasilitas ini akan memudahkan bank-bank di Indonesia untuk mengembangkan pembiayaan perdagangan.
Namun, Steven tidak mengatakan berapa besarnya plafon kredit yang diberikan ADB kepada kedua bank tersebut.
"Kami belum bisa beritahukan nilainya, tapi secara keseluruhan ADB menyediakan 700 juta dolar AS," katanya.
Steven juga menyebut bahwa penandatangan perjanjian pembiayaan dengan Bank Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia ini merupakan tahap pertama.
"Saya berharap bank-bank lain akan mengikutinya, sehingga nilai 700 juta dolar AS tersebut dapat terserap dalam waktu singkat," kata Steven.
Mengenai suku bunga yang ditetapkan, Steven mengatakan bahwa pihaknya akan memakai suku bunga sesuai dengan harga pasar. "Kami tidak mungkin menggunakan suku bunga yang dibawah harga pasar," katanya.
Dia mengatakan, melalui fasilitas ini diharapkan bank-bank di Indonesia mendapatkan akses yang lebih mudah untuk pembiayaan perdagangan dan akan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia pada saat perdagangan luar negeri secara bertahap mulai pulih dari dampak krisis ekonomi global.
Steven juga menambahkan bahwa program pembiayaan perdagangan ADB akan membantu bank-bank di Indonesia dan nasabah terhubung lebih dekat dengan jaringan perbankan, perdagangan, dan bisnis dunia yang pada akhirnya akan mendapatkan keuntungan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik dan dunia.
TFFP adalah bagian dari komitmen ADB untuk membantu perdagangan di negara-negara yang sedang berkembang.
Perdagangan adalah sarana untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan jalan menciptakan lapangan kerja serta menarik modal swasta.
Menurut Steven, para peminjam di negara-negara berkembang biasanya kesulitan untuk mendapatkan kredit untuk pembiayaan kredit akibat bank-bank luar negeri tidak mengenal para peminjam lokal.
Untuk itu program TFFP ini dikembangkan oleh ADB sebagai langkah membantu perdagangan negara-negara berkembang.
Hingga akhir Oktober 2009, TFFP ADB telah membantu hampir 1.700 transaksi perdagangan internasional dengan nilai lebih dari 1,9 miliar dolar AS. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2009