Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal
Denpasar (ANTARA) - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan hingga Sabtu jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh sebanyak 2.408 orang atau mencapai 77,33 persen dari jumlah total kasus di daerah itu.
"Untuk hari ini saja dilaporkan ada penambahan 86 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh," kata Dewa Indra, di Denpasar, Sabtu.
Sebanyak 86 pasien yang sembuh pada Sabtu ini, tercatat dari Kabupaten Tabanan (1), Badung (20), Kota Denpasar (40), Gianyar (15), Bangli (4), dan Karangasem (6).
Sedangkan jika dilihat sebaran pasien yang telah sembuh dari jumlah kumulatif 2.408 orang itu sebarannya dari Kabupaten Jembrana (52), Tabanan (98), Badung (313), Denpasar (916), Gianyar (187), Bangli (276), Klungkung (231), Karangasem (142), dan Buleleng (153). Selain itu ada 24 orang dari kabupaten lainnya di luar Bali dan 16 warga negara asing.
"Selain ada tambahan pasien yang sembuh, kasus baru hari ini bertambah 56 orang, yakni 53 kasus transmisi lokal dan tiga pelaku perjalanan dalam negeri/PPDN, sehingga jumlah kumulatif pasien positif menjadi 3.114," ujar Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali itu.
Baca juga: GTPP: 74,15 persen pasien positif COVID-19 di Bali sembuh
Baca juga: GTPP Bali: 86 kasus baru positif COVID-19 karena transmisi lokal
0Sedangkan penambahan kasus pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia hari ini tidak ada, sehingga total kasus meninggal hingga Jumat (24/7) tercatat 48 jiwa atau 1,54 persen.
Sedangkan untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering) sebanyak 658 orang (21,13 persen).
"Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 2.725 orang (87,50 persen)," ucap mantan Kepala Pelaksana BPBD Bali.
Meskipun data kesembuhan pasien COVID-19 mengalami peningkatan, Dewa Indra tetap mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya, dengan menerapkan protokol kesehatan dimana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.
Menurut dia, kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan sesuai Tatanan Kehidupan Era Baru menuju Masyarakat Bali yang Produktif dan Bebas COVID-19.
"Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol Kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian," kata Dewa Indra.
Baca juga: Empat rumah sakit milik Pemprov Bali terapkan transaksi QRIS
Baca juga: Pemprov Bali gunakan terapi arak tangani pasien COVID-19 tanpa gejala
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020