Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Irjen (Pol) Ito Sumardi Djunisanyo pengganti Komjen Susno Duadji, mengatakan dirinya akan konsolidasi dengan para staf terkait penanganan kasus yang ditangani Mabes Polri.

"Kemudian bagaimana arahan pimpinan (Polri) untuk penanganan kasusnya," kata Irjen Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, usai menghadiri Apel Kepala Kesatuan Wilayah 2009 di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Sebelumnya, pimpinan Polri melakukan mutasi sebanyak 25 anggota terdiri dari 16 perwira tinggi (pati) dan sembilan perwira menengah (pamen) setingkat komisaris besar (Kombes).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Irjen Nanan Soekarna, Selasa (24/11), mengumumkan proses mutasi perwira polisi itu termasuk pencopotan Kabareskrim Komjen Susno Duadji yang diganti Irjen Ito Sumardi.

Ito akan bekerja sesuai arahan pimpinan Polri karena dirinya merupakan bagian dari organisasi sehingga seorang staf tidak mungkin keluar dari kebijakan pimpinan secara lembaga guna menangani kasusnya.

Terkait dengan program kerja yang akan dilaksanakan, mantan Koordinator Staf Ahli Kapolri ini mengaku belum mempersiapkannya lantaran saat ini statusnya belum resmi menjadi Kabareskrim.

Namun dia menegaskan akan meneruskan pekerjaan yang sudah dilaksanakan Susno sesuai dengan dinamikanya dan fokus menjalankan 100 hari program kerja Polri terutama pemberantasan mafia kasus.

Ito mengakui siap mengemban tugas sebagai Kabareskrim dan menjadi tantangan, serta respon yang positif dan mendapatkan kehormatan dari pimpinan Polri terhadap dirinya.

"Karena saya tidak tahu proses pergantiannya," ujar Ito yang mengaku mengetahui pengumuman pergantian jabatan Kabareskrim dari media massa.

Ito juga mengungkapkan dirinya belum pernah terlibat pembicaraan dengan Susno Duadji terkait masalah penanganan perkara Chandra-Bibit maupun kasus lainnya karena jarang ketemu Susno karena sibuk dengan pekerjaannya. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009