Ambon (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakin kepolisan dan kejaksaan akan segera mengeluarkan kepastian untuk kasus hukum Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto, bahkan Aldrin menyinggung kemungkinan penerbitan SKP2 (Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan) oleh Kejaksaan.
"Saya kira polisi cukup responsif dan cepat tanggapannya, jaksa untuk mengeluarkan SKP2. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini ada tindak lanjut yang pasti," ujarnya ketika mendampingi kunjungan kerja Presiden di Ambon, Rabu.
Dia mengatakan susbtansi pidato kenegaraan Presiden pada Senin 23 November 2009 sudah cukup jelas bagi kepolisian dan kejaksaan untuk mengambil langkah menyikapi kasus Bibit dan Chandra.
Julian menilai Mabes Polri dan Kejaksaan Agung telah memberikan respon positif dan cukup cepat setelah Presiden menyampaikan pidato untuk menyikapi kasus Chandra dan Bibit.
"Namun, mungkin ada proses yang harus dipenuhi oleh dua instansi itu untuk mengambil sikap. Ini memang suatu harapan, tinggal menunggu tidak lanjut," ujarnya.
Substansi yang disampaikan Presiden dalam pidato menyikapi kasus Bibit dan Chandra, menurut Julian, sebenarnya telah cukup jelas bagi polisi dan Kejaksaan Agung untuk mengambil langkah yang pasti.
"Dalam kapasitas sebagai kepala negara, pesan-pesan dalam substansi pidato itu jelas dan saya kira pihak kejaksaan sudah mengerti apa yang dimaksud, yang diarahkan dalam pidato tersebut," tuturnya.
Dalam soal lainb, Julian mengungkapkan selama kunjungan kerja selama tiga hari di Ambon, Presiden ditelepon Menteri Agama Suryadharma Ali yang melaporkan penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.
Menteri Agama melaporkan bahwa penyelenggaran haji tahun 2009 cukup lancar meski masih juga ditemui beberapa kendala yang sampai menyebabkan korban meninggal dari jamaah haji Indonesia.
"Kita berharap kejadian yang sama tidak terulang tahun depan," ujarnya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009