"Tapi saya belum dipanggil Kapolri (terkait pencopotan)," ujar Susno di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.
Susno menanggapi pencopotannya sebagai Kabareskrim sebagai hal biasa di tubuh institusi penegak hukum dan proses mutasi merupakan tersebut sudah ada telegramnya dari pimpinan Polri.
Namun demikian, Jenderal bintang tiga itu enggan memberikan pernyataan lebih lanjut lantaran dirinya belum dippanggil Kapolri sehingga belum mendapatkan informasi dan perkembangan terbaru.
"Info pergantiannya sudah tahu tapi belum ada penjelasan secara resmi," ujar Susno.
Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kadivhumas) Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna mengumumkan proses mutasi sebanyak 25 perwira Polri, terdiri dari16 perwira tinggi (pati) dan sembilan perwira menengah (pamen) berpangkat komisaris besar (Kombes), Selasa (24/11) malam.
Proses pergantian para pati Mabes Polri itu, termasuk pencopotan Komjen Susno Duadji sebagai Kabareskrim oleh Irjen Ito Sumardi Djunisanyoto yang sebelumnya menjabat Koordinator Staf Ahli Kapolri dengan promosi pangkat Komjen.
Sesuai Surat Keputusan (SKEP) Kapolri No. Pol : Skep/556/XI/2009 yang tertuang pada TR/618/XI/2009 tertanggal 24 November 2009, pimpinan Mabes Polri memberhentikan dan mengangkat jabatan dengan istilah promosi, masa pensiun, serta pindah tugas.
Nanan mengungkapkan pergantian posisi Kabareskrim juga merupakan kebijakan pimpinan Mabes Polri melalui agenda Rapat Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tingkat Tinggi (Wanjakti) dengan sejumlah pertimbangan, antara lain perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait perbaikan pada institusi penegak hukum.
"Salah satu pertimbangan untuk mengakomodir reposisi di Mabes Polri," kata Nanan seraya menambahkan saat ini Susno menjabat sebagai salah satu pati Mabes Polri.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009