Ambon (ANTARA News) - Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melucuti senjata nuklir di dunia.

Dalam pidato pada peringatan Hari Perdamaian Dunia di Ambon, Rabu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan Indonesia mendukung tidak terjadinya pengembangbiakan senjata nuklir di dunia.

"Indonesia mendukung upaya PBB terhadap pelucutan senjata-senjata nuklir termasuk upaya untuk tidak terjadi pengembangbiakkan senjata nuklir itu. Indonesia terus mendukung dan semoga itu bisa terwujud di waktu yang akan datang," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan Indonesia juga akan terus berperan secara aktif memelihara perdamaian dunia, termasuk akan terus mengambil bagian dalam pasukan penjaga perdamaian dunia di bawah bendera PBB.

Indonesia, lanjut Presiden, juga akan terus aktif menyelenggarakan dan memfasilitasi berbagai dialog, seperti dialog antara peradaban, generasi muda, serta lintas agama.

"Indonesia akan terus aktif berperan mengatasi berbagai masalah dan tantangan global seperti climate change, sebab kalau tidak diatasi bersama kerusakannya lebih besar dari peperangan atau konflik bersenjata," ujarnya.

Untuk itu, Presiden mengajak seluruh bangsa di dunia untuk aktif berperan baik dalam wadah PBB maupun berbagai organisasi regional dengan tujuan mewujudkan perdamaian dunia.

"Marilah kita terus berikhtiar bekerjasama dan berupaya untuk mengakhiri berbagai konflik kekerasan dan peperangan. Sebab ciri bangsa yang beradab adalah mereka yang tidak menyukai kekerasan, mereka yang cinta perdamaian dan menyelesaikan konflik dengan cara-cara damai dan beradab," ajaknya.

Presiden juga mengajak bangsa-bangsa di dunia untuk terus membangun tatanan perekonomian dunia yang semakin adil seperti yang diperjuangkan Indonesia dalam forum kelompok negara G20 serta berupaya mencapai tujuan Millenium Development Goals (MDG).

"Ketidakadilan kerap pula munculkan konflik, kekerasan, dan peperangan. Sepatutnya diatasi agar penyebab konflik dan peperangan itu juga hilang," ujarnya.

Pada peringatan Hari Perdamaia Dunia 2009 di Ambon, Deputi Direktur International Labour Organization (ILO) Peter Van Rooij sebagai perwakilan PBB di Indonesia menyampaikan pesan Sekretaris Jenderal PBB untuk hari perdamaian dunia.

Peter mengatakan perang dan kekerasan selalu menyebabkan korban mereka yang tidak berdaya dari kalangan penduduk sipil. Mereka yang miskin juga tidak memiliki harapan untuk meningkatkan taraf hidup apabila kekerasan terus terjadi.

Kepada mereka yang terus berperang dan menunjukkan kekejaman tanpa menaruh penghargaan kepada kehidupan, PBB mengingatkan bahwa ada cara lain untuk menyelesaikan masalah, yaitu melalui jalan perdamaian.

Peter mengingatkan bahwa sejarah telah menunjukkan jalan perdamaian pasti berhasil jika manusia berupaya keras untuk mewujudkannya.

Kepada seluruh umat manusia di muka bumi, PBB mengajak untuk terus mewujudkan perdamaian dunia serta mendukung upaya PBB melucuti semua senjata berbahaya.

"Kami mohon kepada semua orang di seluruh dunia untuk mendukung usaha ini, mendukung PBB untuk mewujudkan perdamaian," demikian Peter.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009