Sepuluh Aksi di Hari Perdamaian Dunia

Jakarta, (ANTARA News) - Sebanyak sepuluh aksi akan digelar di berbagai tempat di wilayah DKI Jakarta, Rabu, yang bertepatan dengan Hari Perdamaian Dunia 2009 yang peringatannya dipusatkan di Taman Pelita, Ambon, Maluku.

Menurut informasi dari Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya di Jakarta, Rabu pagi, tujuh dari sepuluh aksi tersebut akan berlangsung di wilayah Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa pertama diagendakan berlangsung di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada sekitar pukul 09.00 WIB.

Masih pada jam yang sama, unjuk rasa juga dijadwalkan terjadi di depan Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Para pendemo yang akan berorasi di depan Gedung MPR/DPR tersebut juga akan melanjutkan aksinya ke Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang juga terletak di Jalan Gatot Subroto.

Sementara itu pada pukul 10.00 WIB, terdapat tiga aksi demonstrasi di wilayah Jakarta Pusat yang masing-masing dilaksanakan di depan Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, di depan Balaikota DKI di Jalan Medan Merdeka Selatan, dan di depan Kantor Uni Eropa di Wisma Dharmala Sakti, Jalan Jenderal Sudirman.

Pada pukul 11.00 WIB, aksi unjuk rasa akan dilakukan di depan Departemen Perdagangan di Jalan Ridwan Rais di kawasan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.

Demo juga diagendakan berlangsung di depan Mahkamah Agung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada sekitar pukul 12.00 WIB.

Masih pada jam yang sama, kelompok unjuk rasa juga akan berlangsung di dua tempat, yaitu di depan Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, dan di depan Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan.

Unjuk rasa terakhir dijadwalkan terjadi di depan Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang rencananya dimulai pada sekitar pukul 13.00 WIB.

Selain demo, terdapat pula aksi mogok makan yang akan digelar di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Sepuluh aksi tersebut terjadi pada Hari Perdamaian Dunia 2009 yang peringatannya di Ambon, Maluku, dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kota Ambon dipilih sebagai tempat peringatan karena telah terpilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai kota ke-34 situs perdamaian dunia.(*)