Informasi yang dihimpun ANTARA menyebutkan latihan tempur itu berlangsung mulai Sabtu hingga 2 Agustus mendatang.
Surat tersebut berbunyi bahwa latihan menembak langsung selama periode tersebut dilaksanakan di beberapa titik perairan di wilayah barat daya China.
Menurut pemberitahuan tersebut semua navigasi laut dan operasi perikanan di wilayah laut yang telah ditentukan dinyatakan terlarang.
Baca juga: Kapal perang AS bersiaga dekat Taiwan jelang pelantikan Tsai Ing-wen
Kapal-kapal harus tetap di pelabuhan dan tidak keluar ke laut. Siapa pun yang pergi melaut tanpa izin harus menanggung akibatnya, demikian surat edaran Unit Pasukan 95180.
Pemberitahuan itu juga menjelaskan bahwa cakupan latihan penembakan langsung sangat luas dan amunisi berat.
Hal itu sangat berisiko terjadinya cedera akibat pengeboman yang tidak disengaja kalau masih saja ada penduduk sipil yang pergi melaut tanpa izin.
PLA sangat mengharapkan masyarakat umum di daerah tersebut bertanggung jawab atas keselamatan jiwa dan harta benda mereka sendiri serta tidak melaut tanpa izin.
Baca juga: Kapal serbu amfibi China meluncur saat Taiwan latihan militer tahunan
Baca juga: Kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan pada hari Tiananmen
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020