Washington (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Presiden AS Barack Obama diperkirakan akan segera mengumumkan keputusannya mengenai pengiriman pasukan ke Afghanistan.
"Presiden Obama ingin dan perlu membuat keputusan dan ia akan mengumumkan keputusan tersebut dalam beberapa hari mendatang," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Robert Gibbs dalam satu pernyataan pada Selasa.
Sementara itu media massa setempat melaporkan bahwa Obama kemungkinan akan mengumumkan keputusannya berpidato untuk rakyat pada Selasa depan, 1 Desember 2010.
Kendati demikian, keputusan itu masih belum jelas, namun para pengamat, media dan para pejabat meyakini bahwa Obama akan mengumumkan penambah pasukan antara 10.000 hingga 40.000 tentara di Afghanistan.
Gedung Putih mengatakan rencana Presiden Obama itu tidak hanya menekankan jumlah pasukan, namun juga memperkuat elemen lain termasuk bantuan pembangunan.
Pemerintah AS juga telah membuat jelas dalam pernyataan sebelumnya bahwa Obama ingin tidak hanya pengiriman pasukan tapi juga bagaimana ia dapat menarik mereka kembali.
"Ia masih perlu mengetahui tidak hanya bagaimana memasukkan orang ke sana tapi juga bagaimana mengeluarkan mereka dari sana," kada Gibbs pada Senin, menjelang pertemuan antara Obama dan tim keamanan nasional urusan Afghanistan.
Sebelumnya, Presiden Obama dikatakan cenderung mengarah kepada strategi kompromi mengenai keberadaan tentaranya di Afghanistan.
"Obama kini sedang berupaya menunjukkan komitmen kuat AS kepada Afghanistan," kata Menteri Pertahanan AS Robert Gates.
"Bagaimana anda mengisyaratkan pemecahan dan pada saat yang sama isyarat anda tidak akan selamanya dilakukan," kata Gates.
Dia menambahkan bahwa hal itu merupakan tantangan untuk membuat keputusan yang berimbang.
Obama mengatakan telah memberikan serangkaian pilihan mengenai Afghanistan, tiga di antaranya adalah mengenai penguatan pasukan, dan keempat adalah opsi militer yang tak diungkapkan.
"Dia sedang mempertimbangkan bagaimana `memadukan beberapa cara terbaik dari beberapa opsi itu untuk mendapatkan dampak yang baik," kata Gates.
Komandan pasukan AS dan NATO di Afghanistan, Jenderal Stanley McChrystal, sebelumnya menyatakan keinginannya untuk pengiriman 40.000 tentara tambahan pada tahu depan.
"Tanpa pengiriman pasukan tambahan, misi AS di negara bergolak itu bakal gagal," ujar Jenderal McChrystal menegaskan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009