Teheran (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Iran pada Selasa membebaskan seorang pemimpin reformis yang ditahan saat demonstrasi pasca-pemilihan umum pada Juni lalu, kantor berita Iran, IRNA, melaporkan.

Mohammad Atrianfar, aktivis politik yang ditangkap di saat timbulnya gelombang aksi kekerasan dan protes terhadap hasil pemilihan presiden tersebut dibebaskan pada Selasa, kata Jaksa Penuntut Umum, Abbas Jafari-Dolatabadi kepada IRNA.

Atrianfar, yang merupakan sekutu Mehdi Karroub -- calon presiden yang kalah -- ditangkap saat pemilihan presiden, dan mantan Ketua Dewan Kota Teheran, dibebaskan sementara dengan uang jaminan sebesar lima miliar riyal Iran atau sekitar 500 ribu dolar AS, kata Jafari- Dolatabadi.

Aksi protes itu merebak di Teheran dan sejumlah kota di negara itu menyusul pemilihan presiden yang dimenangkan kembali oleh Mahmoud Ahmadinejad.

Atrianfar bersama sekitar 100 orang diajukan ke pengadilan akibat protes atas hasil pemilu itu tak lama setelah aksi kekerasan tersebut.

Sebelumnya, seorang redaktur pro-reformis, yang ditahan tak lama setelah pemilihan presiden yang diperselisihkan dibebaskan dengan uang jaminan 1 miliar riyal.

Mohammad Qouchani, pemimpin redaksi surat kabar Etemad-e Melli, dibebaskan dari penjara Evin Teheran.

Etemad-e Melli, surat kabar ulama reformis dan calon presiden yang kalah Mehdi Karoubi, telah ditutup oleh pemerintah pada Agustus lalu.

Pemerintah menuduh pihak asing menunggangi aksi protes pasca-pilpres tersebut untuk dengan tujuan menghancurkan republik Islam itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009